Page 248 - MODEL DESAIN BUSANA
P. 248

4.  Perbandingan (Proportion)

                     Menurut Widjiningsih, proporsi adalah hubungan satu dengan yang lain

                 dalam  satu  susunan.  Perbandingan  digunakan  untuk  menampakkan  lebih

                 besar atau lebih kecil dan memberi kesan adanya hubungan satu dengan yang
                 lainya yaitu busana dengan pemakainya.

                     Secara struktural penempatan setiap jahitan sambung, kupnat, atau tepi

                 baju  mempengaruhi  proporsi  bentuk  yang  mengelilinginya.  Jika  seorang

                 wanita memiliki pinggang yang terlalu panjang, maka proporsi pinggang pas
                 yang terdapat pada baju yang ia pakai harus bisa mengurangi kesan panjang

                 tersebut.

                     Secara fungsional proporsi pakaian harus sejalan/sesuai dengan proporsi

                 tubuh supaya bisa memberikan keleluasaan gerak dan kenyamanan. Proporsi
                 bisa diterapkan secara dekoratif berupa

                 pemakaian  warna,  corak  kain,  garis,

                 bentuk, atau unsur hiasan, manset dan

                 kancing.  Dibawah  ini  merupakan
                 contoh  dari  proporsi  pada  desain

                 busana berikut ini.








                                                                   A      B      C
                                                              Gambar: Contoh rancangan
                       Gambar: Diagram Proporsi               dengan penerapan diagram
            Keterangan gambar:                               proporsi potongan horizontal

                Rancangan A merupakan penerapan   dari diagram proporsi A.

                Rancangan B merupakan penerapan dari diagram proporsi B.

                Rancangan C merupakan penerapan dari diagram proporsi

                                                                                         192
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253