Page 70 - Kurikulum Operasional Madrasah MTsN 2 Hulu Sungai Tengah
P. 70
mendapatkan informasi perkembangan peserta didik. Informasi tersebut
merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik. Bagi peserta
didik, asesmen formatif berguna untuk berefleksi, dengan memonitor kemajuan
belajarnya, tantangan yang dialaminya, serta langkahlangkah yang perlu ia
lakukan untuk meningkatkan terus capaiannya. Hal ini merupakan proses
belajar yang penting untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Bagi
pendidik, asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi pembelajaran
yang digunakannya, serta untuk meningkatkan efektivitasnya dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran. Asesmen ini juga memberikan informasi
tentang kebutuhan belajar individu peserta didik yang diajarnya.
1) Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan
peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan
pembelajaran yang direncanakan. Asesmen ini termasuk dalam kategori
asesmen formatif karena ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang
pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta didik
yang dilaporkan dalam rapor. Di MTsN 2 Hulu Sungai Tengah terdapat 2
asesmen diawal pembelajaran yaitu :
a) Asesmen Diagnosis Non Kognitif
Asesmen diagnosis non kognitif bertujuan untuk mengukur
aspek psikologis dan kondisi emosional dari peserta didik sebelum
memulai pembelajaran. Yang diukur adalah :
• Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa
• Aktivitas siswa selama belajar dirumah
• Kondisi keluarga siswa
• Gaya belajar