Page 13 - eBook Konsep Hak Asasi Manusia
P. 13
MA DDI GALLA RAYA PPKn
h. Menjadi saksi di pengadilan.
i. Bersedia untuk mengikuti wajib militer.
j. Menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
k. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya tunduk pada pembatasan yang
ditetapkan oleh undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan dan
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain serta untuk memenuhi tuntutan
keadilan sesuai dengan nilai-nilai agama, moralitas dan kesusilaan, keamanan
dan ketertiban umum dalam masyarakat yang demokratis.
C. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
1. Konsep HAM Dalam Pancasila
Konsep HAM dalam Pancasila bertumpu pada ajaran sila kedua yaitu
Kemanusiaan yang adil dan beradab. Konsep HAM dalam Pancasila tidak hanya
bedasarkan pada kebebasan individu namun juga mempertahankan kewajiban sosial
dalam masyarakat. Kebebasan dalam Pancasila adalah kebebasan dalam
keseimbangan antara hak dan kewajiban antara manusia sebagai individu dan sosial,
manusia sebagai makhluk mandiri dan makhluk Tuhan, serta keseimbangan jiwa dan
raga (Sri Rahayu Wilujeng, 2013:6)
Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusian.
Pancasila sangat menghormati hak asasi setiap warga negara maupun bukan warga
negara Indonesia. Pancasila menjamin hak asasi manusia melalui nilai-nilai yang
terkandung didalamnya. Salah satu karakteristik hak asasi manusia adalah bersifat
universal. Artinya, hak asasi merupakan hak yang dimiliki oleh setiap manusia di
dunia tanpa membeda-bedakan suku bangsa, agama, ras maupun golongan. Oleh
karena itu, setiap negara wajib menegakkan hak asasi manusia.
Hak-hak manusia sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan pandangan
filosifis tentang yang melatarbelakanginya. Menurut Pancasila hakikat manusia
adalah tersusun atas jiwa dan raga, kedudukan kodrat sebagai makhluk Tuhan dan
makhluk pribadi, adapun sifat kodratnya sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial. Dalam pengertian inilah maka hak-hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan
dengan hakikat kodrat tersebut. Konsekuennya dalam realisasinya hak asasi manusia
memiliki hubungan yang korelatif dengan wajib manusia karena sifat kodrat
manusia sebagai individu dan makhluk sosial (Kaelan, 2014: 250).
Created RADIANSYAH 13