Page 20 - E-modul Instalasi Motor Listrik
P. 20

anda dapat gunakan zat perantara berupa pelumas penggunaan pelumas permukaan menjadi

               licin, sehingga menghasilkan    yang relative kecil.

                       Gaya  gesekan  yang  dipengaruh  oleh  pelumas.  Dalam  hal  ini  ,  pelumas  memiliki

               koefisien viskositas kekentalan yang disimbolkan    . secara matematis hubungan viskositas
               dan gaya geseka dinyatakan dalam hukum stokes sebagai berikut :



                       Fg = 6            


               r      = jari-jari bola (meter)


                       = koefisien viskositas

               Fg    = gaya gesek stoke


               v       = kecepatan bola (m/s)


                       Gaya  gesek  juga  memengaruhi  percepatan  putar  motor,  dengan  koefisien  gesek
               memengaruhi  gaya  gesek,  dan  gaya  gesek  mengurangi  gaya  torsi  yang  dihasilkan  medan

               magnet.  hal  tersebut  mengakibatkan  gaya  output  yang  menjadi  tenaga  putar  pun  menjadi
               berkurang,  berkurangnya  gay  aini  tentunya  memengaruhi  percepatan  putar  motor.  Makin

               besar koefisien gesek, makin kecil putaran yang dihasilkan. Selain itu, terhadap beban arus

               juga akan berpengaruh.

                   2.  Proteksi Terhadap Suhu


                       Motor  listrik  merupakan  salah  satu  perangkat  elektronika  yang  peka  terhadap
               kerusakan. Risiko kerusakan ini dapat diantisipasi dengna menggunakan system perlindungan

               yang  dikenal  dengan  system  proteksi  motor  listrik.  Fisik  motro  listrik  harus  didesain

               sedemikian  rupa  sehingga  tahan  terhadap  keadaan  lingkungan,  terutama  keadaan  termal.
               Sejalan dengan lamanya bekerja motor listrik, maka suhunya makin meninggkat. Jika motor

               listrik terus saja digunakan akan terjadi pemuian pada komponennya, sehingga macet  atau
               tidak dapat berputar lagi,


                       Hubungan  antara  panas  dan  tenaga  itu  timbul  melalui  hubungan  antara  tenaga

               mekanik dan  suhu. Misalnya, tenaga kinetic molekul gas pada suhu T dalam Kelvin ( K)
               diberikan  oleh  ½  mv²  =  (3/2)  kT,dengan  k  ialah  tetapan  Bolztman  sebesar  1,38  ×  10  ˉ²³

               joule/K.  hubungan  tersebut  lalu  memberikan  penambahan  tenaga  kinetic  yang  sebanding





                                                                                                               14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25