Page 26 - E-modul Instalasi Motor Listrik
P. 26

Hal tersebut dicapai dengan meningkatkan tegangan relai dengan menyisipkan suatu

               tahanan penstabil yang seri dengannya. Rincian dari satu skeman seperti itu berlaku untuk
               semua motro induksi. Motor  beroperasi pada relai gangguan tanah (earth foult) system netral

               tak  ditanahkan,  maka  peralatan  pergeseran  netral  harus  dipakai.  Selain  itu,  proteksi
               diferensial  kadang-kadang  disediakan  pada  motor-  motor  yang  sangat  besar  dan  penting

               dalam hal system netral tidak ditanahkan.


                   2.  Proteksi Rotor (Rotor Protection)

                       Adanya ketidakseimbangan didalam suplai tegangan akan menyebabkan arus urutan

               negative  mengalir  didalam  stator.  Akibatnya,  akan  menginduksikan  arus  frekusi  tinggi
               didalam rotor. Frekuensi arus-arus ini didalam rotor adalah (2-S) kali frekuensi nominal dari

               suplai. Pemanasan rotor karena komponen ururtan positif dari arus stator adalah sebanding

               dengan nilai tahanan DC. Adapun pengaruh pemanasan pada belitan motor dari komponen
               urutan negatef adalah sebanding dengan (2-S)f atau   100 Hz. Pengaruh pemanasan dari arus

               urutan fasa negative adalah lebih besar dari arus urutan fasa positive. Proteksi motor harus
               dipertimbangkan  mengenai  kepastian  beban  motor  iru  dapat  mewakili  suatu  tingkat  yang

               diberikan dari ketidakseimbangan tegangan tanpa pemanasan lebih. Pada mesin-mesin rotor
               belitan  beberapa  tingkat,  proteksi  terhadap  gangguan  dapat  diperoleh  oleh  relai  arus  yang

               mengukur  arus  stator.  Selain  itu,  rotor  langsung  terhubung  dengan  beban,  maka  persoalan

               mekanik dapat menjadi penyebab timbulnya gangguan pada motor tersebut.

                   3.  Peroteksi Beban Lebih (Overload Protection)


                       Ada beberapa masalah dari tugas-tugas motor dan desain-desain motor dengan semua
               tipe  dan  rating  motor  serta  sautu  kurva  karakteristik  yang  diberikan  proteksi  beban  lebih

               dirancang  sedemikian  sehingga  memenuhi  sedekat  mungkin  kurva  pemanasan  mayoritas

               motor. Karakteristik proteksi sebaiknya berada tepat dibawha kurva pemansan motor yang
               diproteksi.  Protesi  tersebut  sebaiknya  lebih  disukai  mempunyai  karakteristik  yang  dapat

               diatur sehingga dipakai pada desain-desain yang berbeda dan tugas yang berbeda. Selain itu,
               proteksi  desain-desain  mengixinkan  motor  untuk  dimulai  Kembali  setelah  pengetripa  saat

               temperature belitan masih tinggi yang berkkemungkinan mempunyai konsekuensi berbahaya.

               Dengan demikian, untuk menjadi usaha perlindungan yang efektif, diperlukan suatu protekksi
               yang  ideal.  Oleh  karena  itu,  bukan  hanya  memenuhi  karakteristik  pemanasan  dari  motor,

               tetapi  juga  karakteristik  pendinginannya.  Hal  itu  harus  pula  dipastikan  bahwa  relai  harus







                                                                                                               20
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31