Page 19 - PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
P. 19

Praktikum Farmakologi 2 - 2021



                                                        PERCOBAAN I
                             PENGARUH CARA PEMBERIAN TERHADAP ABSORPSI OBAT

                  Tujuan :
                       Mengenal,  mempraktekkan,  dan  membandingkan  cara-cara  pemberian  obat  terhadap
                  kecepatan absorpsinya, menggunakan data farmakologi sebagai tolok ukurnya.

                  A.  PENDAHULUAN
                           Obat  yang  masuk  ke  dalam  tubuh  melalui  berbagai  cara  pemberian  umumnya
                      mengalami  absorpsi,  distribusi,  dan  pengikatan  untuk  sampai  di  tempat  kerja  dan
                      menimbulkan efek. Untuk mencapai efek farmakologis seperti yang diinginkan, obat dapat
                      diberikan dengan berbagai cara, anatara lain : melalui oral, subkutan, intra muskular, intra
                      peritoneal, rektal, dan intra vena.
                           Masing-masing cara pemberiaan ini memiliki keuntungan dan manfaat tertentu. Suatu
                      senyawa atau obat mungkin efektif jika diberikan melalui salah satu pemberian, tetapi tidak
                      atau  kurang  efektif  jika  diberikan  melalui  cara  lain.  Perbedaan  ini  salah  satunya  dapat
                      disebabkan oleh adanya perbedaan dalam hal kecepatan absorpsi dari berbagai cara pemberian
                      tersebut, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap efek atau aktivitas farmakologisnya.
                           Pada praktikum ini, mahasiswa akan membandingkan beberapa cara pemberian obat,
                      dengan parameter waktu mulai timbulnya efek (onset) dan lamanya efek (durasi). Melalui
                      kedua  parameter  tersebut,  dapat  dihubungkan  dengan  pengaruh  cara  pemberian  terhadap
                      absorpsi obat.

                  B.  CARA PERCOBAAN
                      a.  Bahan :
                           1.  Diazepam 5 mg/tablet
                           2.  Alkohol 70%
                           3.  Na-CMC
                           4.  Aquades
                      b.  Alat :
                           1.  Spuit injeksi dan jarum (1-2ml)
                           2.  Jarum berujung tumpul (untuk per oral)
                           3.  Sarung tangan
                           4.  Mortir & stamper
                           5.  Stop watch
                      c.  Hewan Uji : tikus
                      d.  Cara Kerja :
                           1.  Tiap kelas dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok mendapat 3 mencit
                               atau tikus
                           2.  Berturut-turut kelompok I, II, III, IV, V mengerjakan percobaan oral, subkutan, intra
                               muskular, intra peritoneal, dan intra vena.
                           3.  Dibuat larutan stok diazepam 10 mg/70 kg BB dengan Na-CMC 0.5%
                           4.  Mencit  atau  tikus  ditimbang,  dan  diperhitungkan  volume  diazepam  yang  akan
                               diberikan, dengan dosis 10 mg/kg BB
                           5.  Diazepam diberikan pada hewan uji dengan cara pemberian sesuai dengan masing-
                               masing kelompok.


                  Program Studi Farmasi                                                                      19
                  Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24