Page 17 - PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
P. 17
Praktikum Farmakologi 2 - 2021
Tabel.II.2. Perbandingan Berat Badan Beberapa Hewan Coba dan Manusia (Laurence and
Bacharach, 1964)
20 g 200 g 400 g 1,5 kg 2 kg 4 kg 12 kg 70 kg
Mencit Tikus Marmut Kelinci Kucing Monyet Anjing Manusia
20 g 1.0 7.0 12.25 27.8 29.7 64.1 124.2 387.9
Mencit
200 g
Tikus 0.14 1.0 1.74 3.9 4.2 9.2 17.8 56.0
400 g 0.03 0.57 1.0 2.25 2.4 5.2 10.2 31.5
Marmut
1,5 kg
Kelinci 0.04 0.25 0.44 1.0 1.05 2.4 4.5 14.2
2 kg 0.03 0.23 0.41 0.92 1.0 2.2 4.1 13.0
Kucing
4 kg
Monyet 0.016 0.11 0.19 0.42 0.45 1.0 1.9 6.1
12 kg 0.008 0.06 0.10 0.22 0.24 0.52 1.0 3.1
Anjing
70 kg
Manusia 0.0026 0.018 0.031 0.07 0.076 0.16 0.32 1.0
Volume Maksimum Larutan Obat Yang Diberikan Untuk Hewan Percobaan
Tiap jenis hewan coba memiliki bobot dan sifat organ dengan fungsi fisiologis yang berbeda.
Sehingga jumlah atau volume cairan/larutan obat yang diberikan tidak sama. Misalnya kapasitas
lambung kelinci lebih besar daripada tikus. Jadi volume cairan yang diberikan untuk kelinci lebih
besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel II.3.
Tabel.II.3. Volume Maksimum Larutan Obat Yang Diberikan Untuk Hewan Coba
Volume maksimal (ml)
Rute pemakaian
Hewan Coba i.v. i.m i.p s.c. p.o.
Mencit (20-30 g) 0,5 0,05 1 0,5 1,0
Tikus (100 g) 1 0,1 2,0-5,0 2,0 – 0,5 5,0
Hamster (50 g) - 0,1 1,0 – 2,0 2,5 2,5
Kelinci (2,5 kg) 5,0 – 1,0 0,5 10 - 20 5 – 10 20
* didistribusikan ke daerah yang lebih luas
Catatan: volume yang diberikan = ½ volume maksimum
Kekerabatan Waktu Hewan Uji dengan Manusia
Pada uji farmakologi sediaan uji diberikan dengan frekuensi sekali sehari (single dose) meskipun
pada kasus-kasus tertentu diberikan secara berulang (multiple dose). Lama pemberian sediaan uji
sangat tergantung pada tujuan percobaan farmakologi dengan mempertimbangkan penggunaan
obat uji tersebut pada manusia. Hal tersebut memerlukan kekerabatan waktu antara pemejanan
atau pemberian senyawa pada hewan uji, masa hidup hewan uji, dan kesetaraan waktu dengan
manusia.
Program Studi Farmasi 17
Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat