Page 14 - PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
P. 14
Praktikum Farmakologi 2 - 2021
II.4.2. Tikus
Pengambilan tikus dari kandang, sebaiknya tidak dilakukan dengan memegang ekor
seperti halnya mencit, karena tikus dapat menjadi stress dan mengalami luka. Biasanya, bila tikus
diangkat dengan memegang ekornya, tikus akan berputar-putar di udara. Meskipun demikian,
keadaan ini dapat diatasi dengan memegang pangkal ekor atau langsung menggenggamnya
diseputar bahu seperti terlihat pada gambar II.5.A. dan B.
Pemegangan tikus biasanya dikerjakan dengan cara sebagai berikut. Pertama, angkat
tikus dari kandang pada pangkal ekornya dengan tangan kanan. Kemudian biarkan tikus
mencengkeram alas kasar atau kawat seperti halnya mencit (Gambar II.1.B). Berikutnya,
luncurkan tangan kiri dari belakang tubuhnya/punggung ke arah kepala. Selipkan antara jari
tengah dan telunjuk pada tengkuk tikus, sedang ibu jari, jari manis, dan kelingking, selipkan
disekitar perut seperti pada gambar II.6.A. Tikus juga dapat dipegang dengan cara lain seperti
pada gambar II.6.B.
Pemberian atau pemejanan sediaan uji pada tikus yang banyak dilakukan untuk
keperluan uji toksikologi meliputi pemberian oral, intravena, intraperitoneal, intramuskular, dan
subkutan. Teknik atau tata cara pemberian sediaan uji melalui beberapa jalur pemberian di atas,
pada dasarnya sama dengan tata cara pemberian untuk mencit. Hanya pada poemberian subkutan,
juga dapat diberikan pada daerah sekitar perut. Beberapa tata cara pemberian tersebut, teringkas
pada gambar II.7.
Pengorbanan dan pengambilan cuplikan hayati pada tikus, pada dasarnya juga dapat
dikerjakan mengikuti teknik atau tata cara pada mencit. Hanya untuk pengambilan darah,
biasanya dilakukan dari vena lateralis (ekor) tikus.
Gambar II.5. Tata cara pengambilan tikus, A (menangkap pada bagian bahu),
B (kepala dan bahu sedikit bebas)
Program Studi Farmasi 14
Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat