Page 11 - PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
P. 11

Praktikum Farmakologi 2 - 2021



                         Pemberian atau pemejanan sediaan uji pada mencit dapat melalui beberapa jalur, oral,
                  intravena, intraperitoneal, intramuskular, dan subkutan.
                         Pemberian melalui oral, dilakukan dengan cara memegang mencit seperti pada gambar
                  II.1.E.  Masukkan kateter polietilen (ukuran A2-3f.g., panjang 2 – 3 cm) dengan jarum tumpul
                  ukuran 18 G yang berisi larutan, suspensi, atau emulsi senyawa uji, melalui mulut dengan cara
                  menulusurkan searah tepi langit-langit ke arah belakang sampai esofagus.  Semprotkan senyawa
                  uji pelan-pelan.  Setelah pemberian selesai, tarik perlahan-lahan alat tersebut.  Selain kateter
                  polietilen, alat yang dipakai juga dapat berupa jarum tuberkulin dengan ujung tumpul.
                         Pemberian  intravena,  dilakukan  dengan  cara  memasukkan  mencit  ke  dalam  sangkar
                  (Gambar  II.2).    Selanjutnya  celupkan  ekornya  ke  dalam  air  hangat  (dilatasi  vena  lateralis).
                  Setelah vena mengalami dilatasi (melebar), pegang ekor mencit dengan kuat dengan posisi vena
                  berada di permukaan sebelah atas.  Tusukkan jarum suntik No.24 ke dalam vena sejajar dengan
                  vena, lebih kurang 1 cm.  Semprotkan larutan uji perlahan-lahan.  Setelah pemberian selesai, tarik
                  perlahan-lahan jarum suntik, dan tekan tempat suntikan dengan kapas berakohol.
                         Pemberian  intraperitoneal,  dilakukan  dengan  cara  memegang  mencit  seperti  pada
                  gambar II.1.E. dengan kulit punggung dijepit, sehingga daerah perut terasa tegang.  Basahi daerah
                  perut dengan kapas berakohol.  Tusukkan jarum suntik (No.18) sejajar dengan salah satu kaki
                  mencit, pada daerah perut lebih kurang 1 cm diatas kelamin.  Semprotkan larutan uji.  Setelah
                  pemberian selesai, tarik perlahan-lahan jarum suntik, dan tekan tempat suntikan dengan kapas
                  berakohol.  Hati-hati penyuntikan jangan sampai kena hati, kandung kencing atau usus.  Rongga
                  perut terletak antara kandung kencing dan hati.
                         Pemberian  intramuskular,  dilakukan  dengan  cara  memegang  mencit  seperti  pada
                  gambar II.1.E. dengan bantuan teman.  Usap daerah otot paha postereor dengan kapas berakohol.
                  Suntikkan larutan senyawa uji pada daerah otot tersebut.  Setelah selesai, Semprotkan larutan uji
                  perlahan-lahan.  Setelah pemberian selesai, cabut perlahan-lahan jarum suntik, dan tekan tempat
                  suntikan dengan kapas berakohol.
                         Pemberian subkutan, dikerjakan dengan cara memegang mencit seperti pada gambar
                  II.1.D. atau II.3.  Melalui sela-sela jepitan pada tengkuk, suntikkan cairan ke bawah kulit.



























                                       Gambar II.2.  Cara pemberian intravena pada mencit



                  Program Studi Farmasi                                                                      11
                  Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16