Page 13 - PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
P. 13
Praktikum Farmakologi 2 - 2021
f. Lanjutkan pemotongan ke arah kiri dan kanan, serong ke atas menuju pangkal kaki depan, dan
serong ke bawah menuju pangkal kaki belakang. Dengan cara demikian, sekarang terlihat isi
perut dan rongga dada, meliputi usus, hati, dan diafragma.
g. Selanjutnya, angkat seluruh bagian usus dan rentangkan. Potong lambung, duodenum,
jejenum, dan ileum. Bersihkan isi lambung dan usus tersebut, kemudian masukkan ke dalam
pot yang berisi formalin 10%.
h. Berikutnya buka rongga dada, pisahkan hati yang melekat. Balikkan hati dan potong pada
jaringan ikatnya. Bersihkan dengan air dan masukkan pot berformalin-10%.
i. Setelah hati terambil, akan terlihat limfa, pankreas, dan ginjal. Potong limfa dan pankreas yang
melekat di bawah limfa. Ambil pula ginjal yang menyerupai biji kopi. Uterus, ovarium atau
testis dapat diambil dari bawah perut. Bersihkan dan masukkan pot berformalin.
j. Dalam rongga dada terdapat jantung dan paru di bawah tulang rusuk. Buka tulang rusuk,
potong jantung dan ambil parunya, masukkan ke dalam pot berformalin.
k. Berikutnya buka kulit di atas rongga dada sampai pangkal trakea. Kelenjar tiroid terletak pada
pangkal trakea tersebut (jumlah dua, warna lebih bening). Pengambilan tiroid dapat dilakukan
dengan memotong pangkal trakea yang mengandung tiroid, atau kelenjar tiroidnya saja.
Bungkus tiroid dengan kertas perkamen sebelum dimasukkan ke dalam pot berformalin.
l. Terakhir pengambilan otak. Untuk itu, buka kulit kepala, kemudian potong pangkal lehernya
sampai terlihat medula spinalisnya. Lanjutkan pemotongan pada garis tengah batok kepala.
Ambil tulang tengkorang ke raha kiri dan kanan. Segera terlihat oatk besar dan kecil berwarna
putih di bawah tulang tengkorak. Dengan hati-hati ambil keseluruhan otak dari rongga kepala,
masukkan ke dalam pot berformalin.
Gambar II.4. Pengorbanan mencit secara fisik (dislokasi leher)
Program Studi Farmasi 13
Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat