Page 5 - PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
P. 5
Praktikum Farmakologi 2 - 2021
LABORATORIUM FARMAKOLOGI-TOKSIKOLOGI
1. Diperlukan kerja yang serius. Sebelum mulai bekerja perlu mempelajari serta memahami
petunjuk dan prosedur percobaan.
2. Peserta praktikum menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.
3. Tiga hal yang diperhatikan selama bekerja di laboratorium Farmakologi-Toksikologi:
a. Kebersihan
Selama bekerja, laboratorium selalu dijaga kebersihannya dan pakailah jas praktikum yang
bersih. Demikian pula alat-alat yang dipakai untuk praktikum.
Setelah selesai praktikum, bersihkan dan keringkan alat-alat. Cuci wadah binatang dan
kembalikan ke tempat semula, kertas-kertas atau benda-benda lain yang tidak berguna
dimasukkan ke dalam keranjang sampah dan tinggalkan laboratorium dalam keadaan
bersih, rapi seperti pada waktu anda memasukinya.
b. Ketepatan
Ketepatan yang harus diperhatikan :
Ketepatan dalam menimbang
Ketepatan dalam mengukur volume larutan, suspensi, atau sediaan obat lain yang akan
diberikan.
Ketepatan dalam menentukan dosis obat yang akan diberikan.
Ketepatan cara pemberian obat.
c. Pengamatan
Percobaan akan memberikan hasil yang baik jika pengamatan dilakukan secara layak. Dan
setiap perubahan yang terjadi harus segera dicatat.
4. Peserta praktikum harus datang tepat pada waktunya. Bagi yang berhalangan hadir, wajib
memberikan keterangan yang jelas.
5. Setiap kali praktikum, akan diadakan test untuk masing-masing percobaan (H-2). Sekali tidak
mengikuti praktikum, peserta praktikum dinyatakan gugur dan dipersilahkan mengikuti
praktikum tahun berikutnya.
6. Peserta praktikum tidak boleh meninggalkan laboratorium selama praktikum berlangsung,
kecuali dengan ijin khusus dari asisten praktikum.
7. Mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok bertanggung jawab atas
peralatan yang dipakai, dan percobaan yang dilakukan. Dalam semua pecobaan, perlu ada
pembagian tugas dalam suatu kelompok, misalnya : sebagian mahasiswa menyiapkan alat-alat
dan obat-obatan, mencatat dosis yang digunakan dan menetapkan kadar obat dalam sampel
biologis. Sebagian lain, menyiapkan binatang percobaan dan memberikan obat pada binatang
tersebut, sisanya melakukan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan.
8. Laporan praktikum harus diserahkan sebelum melakukan percobaan berikutnya,
9. Sebelum mulai percobaan, alat-alat yang diperlukan dicek dan setiap kerusakan atau gangguan
harus dilaporkan secepatnya.
10. Binatang percobaan diperlakukan dengan kasih sayang. Hal ini akan membantu praktikan
dalam melakukan percobaan, dan mengurangi pengaruh yang tidak dikehendaki yang
disebabkan karena takut dan sebagainya. Binatang jangan disakiti.
11. Pada akhir praktikum akan diadakan responsi dan tidak diadakan responsi ulang.
Program Studi Farmasi 5
Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat