Page 32 - PANDUAN BAGI MASYARAKAT DALAM PENANGANAN PENGADUAN TENTANG PELANGGARAN PENCEMARAN AIR
P. 32
Penanganan Pengaduan Pelanggaran Pencemaran Air
Pada tahap sosialisasi AMDAL, diketahui bahwa PT X
tidak menyediakan instalasi pembuangan air limbah
(IPAL). Berdasarkan contoh kasus ini, masyarakat
dapat mengajukan pengaduan ke instansi penanggung
jawab, karena ketiadaan IPAL akan membuat limbah
apartemen tidak dapat dikelola dengan baik, sehingga
berpotensi mencemari Sungai ABC.
Masih banyak contoh kasus lainnya yang dapat terjadi pada tahap perencanaan
sebuah usaha dan/atau kegiatan. Intinya, untuk kegiatan yang wajib AMDAL,
masyarakat dapat mengakses ringkasan informasi mengenai usaha dan/
atau kegiatan yang akan dikaji serta prakiraan dampak penting hipotetik.
Pengumuman ini merupakan kewajiban pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan
pada tahap penyusunan Ka-ANDAL.
Selain itu, masyarakat sebaiknya berperan aktif untuk mengetahui rencana
pembangunan yang ada di sekitar wilayah tempat tinggal mereka. Jika
ditemukan kejanggalan, segera adukan ke instansi penanggung jawab. Untuk
dapat mengetahui apakah ada kejanggalan atau tidak, masyarakat dapat
berkonsultasi dengan DLHK, organisasi lingkungan hidup, perguruan tinggi,
ataupun dengan pihak lainnya yang memiliki kapasitas.
III.1.2. Objek Pengaduan Pada Tahap Pelaksanaan
Pengaduan pada tahap pelaksanaan merupakan pengaduan yang paling banyak
dilakukan. Banyak sekali jenis objek pengaduan pada tahap pelaksanaan,
seperti: pembuangan limbah ilegal ke sungai, tidak melakukan penanggulangan
dan pemulihan dalam keadaan darurat, tidak memiliki IPAL, tidak memiliki izin,
dll.
Contoh kasus:
PT. X merupakan perusahaan pulp and paper yang berlokasi di pinggir Sungai
ABC. Dikemudian hari, diketahui oleh para petambak ikan di Sungai ABC, ada
20 Indonesian Center For Environmental Law