Page 9 - Bahan Ajar Usaha dan Energi
P. 9

3. Hubungan antara Usaha dan Energi


                     3.1     Hubungan Antara Usaha dan Energi Potensial



                         3.1.1.      Hubungan Antara Usaha dengan Energi Potensial Gravitasi
                              Misalnya sebuah balok  bermassa  m  diikat  pada  seutas tali  dan tali  digulung

                     pada suatu katrol licin. Anggap katrol dan tali tak bermassa. Balok mula-mula berada
                     pada ketinggian h1, beberapa saat kemudia balok berada pada ketinggian h2.


                       Perhatikan Gambar 4.11
                       Turunnya balok disebabkan adanya
                       tarikan gaya gravitasi. Besarnya usaha gaya
                       gravitasi sama dengan Gaya gravitasi (m g)
                       dikalikan dengan perpindahan (h1 – h2).
                       Secara matematis ditulis sebagai berikut.
                                                                      Gambar Hubungan usaha dan energi potensial

                        W = mg (h1 – h2)

                           = mgh1 – mgh2

                           = Ep1 – Ep2
                           = (Ep1 – Ep2)

                                                             W = – ΔEp

                              Dengan  p  _E  merupakan  negatif  perubahan  energi  potensial  gravitasi.

                     Besarnya  energi  potensial  grabvitasi  sama  dengan  energi  potensial  akhir  dikurangi

                     energi potensial mula-mula ( p _E = Ep akhir – Ep awal). Persamaan ini menyatakan
                     bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi sama dengan minus perubahan energi

                     potensial gravitasi.


                     3.2     Hubungan Antara Usaha dan Energi Kinetik



                              Hubungan  energi  kinetik  dengan  usaha  dijelaskan  sebagai  berikut.  Sebuah

                     benda pada posisi 1 bergerak dengan kelajuan v1. Kemudian benda dikenai gaya luar F,

                     sehingga benda bergerak dipercepat beraturan. Dalam selang waktu t benda berpindah
                     sejauh  _x  dari  posisi  1  ke  posisi  2.  Pada  posisi  2  benda  bergerak  dengan  kelajuan

                     v2.Perhatikan Gambar 4.13!
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14