Page 14 - Fluida Statis1
P. 14

Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan oleh adanya tegangan
                  permukaan (γ) yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa.

                  Mengapa  permukaan  zat  cair  bisa  naik  atau  turun  dalam  permukaan  pipa  kapiler?  Gambar

                  diatas menunjukkan zat cair yang mengalami meniskus cekung. Tegangan permukaan menarik
                  pipa ke arah bawah karena tidak seimbang oleh gaya tegangan permukaan yang lain. Sesuai

                  dengan hukum  III Newton tentang aksi reaski,  pipa akan melakukan gaya  yang sama besar
                  pada zat cair, tetapi dalam arah berlawanan. Gaya inilah yang menyebabkan zat cair naik. Zat

                  cair berhenti naik ketika berat zat cair dalam kolam yang naik sama dengan gaya ke atas yang
                  dikerjakan pada zat cair.

                         Kapilaritas  dipengaruhi  oleh  adhesi  dan  kohesi.  Untuk  zat  cair  yang  membasahi

                  dinding  pipa  (   <  90 ),  permukaan  zat  cair  dalam  pipa  naik  lebih  tinggi  dibandingkan
                  permukaan zat cair di luar pipa. Sebaliknya, untuk zat cair yang tidak membasahi dinding pipa

                  (  < 90 ) permukaan zat cair di dalam pipa lebih rendah daripada permukaan zat cair di luar

                  pipa.  Misalkan  Bentuk  permukaan  air  di  dalam  pipa  kapiler  yang  berjari-jari  kapiler  r,
                                                        teganagn permukaan zat cair  , massa jenis zat cair  ,

                                                        dan  besarnya  sudut  kotak    .  Permukaan  zat  cair
                                                        menyentuh  dinding  pipa  sepanjang  keliling  lingkaran

                                                        2   .r.  Permukaan  zat  cair  menarik  dinding  dengan

                                                        gaya  F  =  2   .r. ,  membentuk  sudut    terhadap
                                                        dinding ke bawah.
                                                             Sebagai  reaksinya,  dinding  menarik  zat  cair  ke
                                Gambar 10
                        Bentuk Permukaan Pipa Kapiler
                                                      atas  dengan  gaya  F  =  2   .r. ,  membentuk  sudut
                                                      terhadap dinding ke atas. Komponen gaya tarik dinding

                                                      ke atas sebesar F. cos  , diimbangi dengan gaya berat zat
                                                      cair setinggi y sehingga perumusannya:


                                         y =



                                   W              = F . cos

                                   m . g          = 2  . r .  . cos

                                     . V . g      = 2  . r .  . cos
                                          2
                                     .   . r  . y . g = 2  . r .  . cos



                                                                    10
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19