Page 17 - KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR_Neat
P. 17

4)  Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran
                                      dan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.


                               b.  Prinsip yang harus diperhaitkan guru dalam memberikan penjelasan ialah,

                                  sebagai berikut :

                                  1)  Penjelasan dapat diberikan selama proses pembelajaran (baik di awal,
                                      di tengah, maupun di akhir pembelajaran).

                                  2)  Penjelasan harus menarik perhatian siswa.
                                  3)  Penjelasan  dapat  diberikan  untuk  menjawab  pertanyaan  siswa  atau

                                      materi yang sudah direncanakan.
                                  4)  Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan

                                      bermakna bagi siswa.

                                  5)  Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan
                                      siswa.


                               Untuk dapat menjelaskan dengan baik bahan pelajaran yang diberikan, guru
                        sebaiknya memperhatikan petunjuk praktis keterampilan menjelaskan sebagai berikut:


                                  1)  Menggunakan bahasa secara baik dan benar.

                                  2)  Menggunakan bahasa yang jelas, baik kata-kata maupun ungkapan.
                                  3)  Suara terdengar sampai ke seluruh bagian kelas.

                                  4)  Volume  suara  bervariasi,  kadang--kadang  tinggi,  kadang-kadang
                                      rendah sesuai dengan suasana kelas dan materi yang dijelaskan.

                                  5)  Menghindari kata-kata yang tidak perlu; dan tidak memiliki arti sama

                                      sekali misalnya: e…, em…, apa ini…, apa itu….
                                  6)  Menghindari  penggunaan  kata  “mungkin”  yang  salah  pemakaian.

                                      Misalnya  harusnya  pasti  tetapi  selalu  dikatakan  mungkin,  sehingga
                                      karena  segala  sesuatu  selalu  memakai  kata  “mungkin”  maka  yang

                                      diperoleh oleh siswa adalah kemungkinan, bukan ke-pastian.
                                  7)  Menjelaskan  pengertian  istilah-istilah  asing  dan  baru  secara  tuntas,

                                      sehingga tidak mengakibatkan adanya verbalisme di kalangan siswa.




                           | K e t e r a m p i l a n   D a s a r   M e n g a j a r
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22