Page 45 - FLIP E-MODUL TRANSFORMASI GEOMETRI SARAH
P. 45

3.4  Reflesi terhadap garis x = k dan garis y = h
















                 Gambar 3.11 Ilustrasi terhadap garis x = k            Gambar 3.12  Ilustrasi terhadap garis  y = h

                Gambar diatas adalah ilustrasi yang menjadikan suatu garis x dan y sebagai
             titik potong yang membagi ruas garis sama panjang

             • Garis x = k                   (  (  (  (  (  (  (  (  (  (  (  (










                                                       (  (  (  (  (  (






                                                   Gambar 3.13
                  Gambar di 3.13 adalah contoh garis PQ yang direfleksikan terhadap garis x=1.
             Hal ini dikarenakan garis x = 1 dijadikan sebagai cerminnya.


             Titik Awal P (-5,7) setelah direfleksikan terhadap garis x=1 menjadi P’(7,7).
             Hal ini dikarenakan dari garis x =1, posisi P terletak pada 6 satuan ke kiri
             Sehingga bayangan P’ dari garis x =1 harus terletak pada 6 satuan ke kanan (1+6=7)



             Titik Awal Q (-2,2) setelah direfleksikan terhadap garis x=1 menjadi Q’(4,2)
             Hal ini dikarenakan dari garis x =1, posisi Q terletak pada 3 satuan ke kiri
             Sehingga bayangan Q’ dari garis x =1 harus terletak pada 3 satuan ke kanan (1+3 =
             4)


             Dari  2  titik  PQ  dan  P’Q’  terlihat  bahwa  apabila  di  refleksi  terhadap  x=k  maka
             perubahan  hanya  terletak  pada  koordinat  x  nya  saja  karena  x  yang  dijadikan
             cerminnya.
             Sehingga sesuai dengan sifat refleksi yaitu:
              Bayangan dari titik P(x,y) yang direfleksikan terhadap garis x=k adalah
              P'(2k-x,y).



         32   |   E-Modul Transformasi Berbasis Etnomatematika
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50