Page 21 - AqidaKurniasari_BukuElektronikPDF
P. 21

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
                                    BADAN STANDAR, DAN PENDIDIKAN
                                    PUSAT PEMBUKUAN




                           3.  Kelompok Dalam dan Kelompok Luar


















                                                   Gambar 2Gambar 1.6 Lomba makan kerupuk
                                                       Sumber:  Joan Hesti Gita Purwasih (2019)

                                  Gambar  1.6  menunjukkan  persaingan  antarkelompok  dalam
                               perlombaan makan kerupuk. Para pendukung memberikan semangat
                               kepada  kelompok  masing-masing.  Mereka  ingin  kelompok  yang
                               didukung memenangi perlombaan. Dukungan tersebut menunjukkan
                               loyalitas  para  pendukung  sebagai  bagian  dari  kelompok.  Lantas,
                               bagaimana kira-kira sikap mereka terhadap kelompok pesaing? Apakah
                               mereka  akan  menunjukkan  sikap  yang  sama?  Coba  kemukakan
                               pendapat kalian secara santun di kelas.
                                  Istilah kelompok dalam (in-group) dan luar (out-group) dicetuskan
                               oleh William Graham Sumner. Kedua istilah tersebut menggambarkan
                               perasaan seseorang terhadap anggota  kelompok mereka sendiri dan
                               kelompok lain. Orang-orang yang dianggap memiliki keanggotaan dan
                               identitas  sama  disebut  kelompok  dalam  (in-group).  Sementara  itu,
                               orang-orang yang memiliki keanggotaan dan identitas berbeda disebut
                               kelompok luar (out-group) (Kendall, 2015:140).

                                  Keberadaan kelompok luar dapat mendorong terjadinya persaingan
                               antarkelompok. Hal ini terjadi karena berkaitan dengan harga diri yang
                               dimiliki tiap-tiap kelompok. Persaingan dapat meningkatkan keeratan
                               hubungan antaranggota kelompok. Sebaliknya, persaingan yang tidak
                               dikelola  dengan  baik  dapat  berpotensi  memicu  tindak  diskriminasi,
                               konflik, dan permusuhan. Akibatnya, stabilitas sosial dalam masyarakat
                               akan terganggu.






                                                                       Aqida Kurniasari – F2281221001| 13
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26