Page 20 - AqidaKurniasari_BukuElektronikPDF
P. 20
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
BADAN STANDAR, DAN PENDIDIKAN
PUSAT PEMBUKUAN
Keluarga merupakan salah satu contoh kelompok primer karena
jumlah anggotanya relatif kecil, interaksi antaranggota berlangsung
intens, memiliki hubungan atau emosional yang kuat, serta bertahan
lama. Ikatan yang dibangun dalam kelompok primer bersifat natural
tanpa mengharap imbalan tertentu. Sementara itu, kelompok sekunder
memiliki beberapa ciri meliputi hubungan antaranggota lebih
terspesialisasi, cenderung lebih besar, bersifat impersonal, dan
keberlangsungan waktunya relatif terbatas (Schaefer, 2012: 139-140).
Kelompok primer berperan penting bagi perkembangan individu.
Kebersamaan waktu yang intens melalui interaksi langsung juga
berperan dalam pembentukan kepribadian dan identitas diri
seseorang. Oleh karena itu, kelompok primer dapat memberikan
pengaruh signifikan atau bertahan lama dalam diri seseorang.
Sementara itu, kelompok sekunder memiliki ciri berbeda. Kelompok
sekunder dibentuk atas dasar minat atau kesamaan tertentu. Hubungan
antaranggota lebih merujuk pada pembagian kerja. Kelompok ini lebih
berperan dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Tidak jarang keberadaan kelompok sekunder justru menjadi
ancaman bagi kelompok primer karena sulit membagi waktu dan
peran. Misalnya, seseorang harus membagi waktu antara pekerjaan dan
keluarga. Terkadang, seseorang bekerja sangat keras hingga lupa
meluangkan waktu untuk keluarga atau sebaliknya. Oleh karena itu,
sikap bijak dalam membagi waktu dan peran dalam kelompok primer
atau sekunder harus kalian miliki. Buatlah skala prioritas dan jadwal
dengan baik. Selain itu, bangunlah komunikasi yang baik dengan
kelompok-kelompok sosial yang kalian miliki.
12 |Aqida Kurniasari – F2281221001