Page 29 - AqidaKurniasari_BukuElektronikPDF
P. 29

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
                                    BADAN STANDAR, DAN PENDIDIKAN
                                    PUSAT PEMBUKUAN




                               diamati  pada  grup-grup  saluran  komunikasi  dan  media  sosial  yang
                               kalian  miliki.  Keberadaan  grup-grup  tersebut  mempermudah  dan
                               mempercepat penyebaran informasi. Oleh karena itu, dalam mengakses
                               internet  kalian  perlu  berhati-hati  dengan  bersikap  kritis  agar  tidak
                               terpengaruh  beritaberita  bohong  yang  tersebar  dari  saluran-saluran
                               tersebut. Kalian juga harus memiliki wawasan kebangsaan global agar
                               mampu memanfaatkan informasi dari luar secara bijak dan memelihara
                               nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.


                           4.  Konformitas


                                  Kalian  sudah  mengetahui  bahwa  sebuah  kelompok  terus
                               berkembang karena dinamika sosial di dalamnya. Selain itu, kelompok
                               juga  berpengaruh  penting  dalam  pembentukan  sikap/perilaku  para
                               anggotanya.  Kondisi  tersebut  tidak  selalu  membawa  dampak  positif.
                               Terkadang,  hubungan  sosial  yang  dibangun  justru  mengarah  pada
                               dampak  negatif.  Misalnya,  terdapat  anggota  kelompok  yang  tidak
                               menaati nilai dan  norma yang berlaku. Akan tetapi, kelompok sosial
                               justru menekan anggotanya untuk menaati atau bersikap sesuai nilai
                               dan  norma  tertentu.  Oleh  karena  itu,  konformitas  dalam  dinamika
                               kelompok sosial menjadi penting untuk kita pelajari.

                                  Konformitas merupakan proses mempertahankan atau mengubah
                               perilaku untuk mematuhi nilai dan  norma yang berlaku. Agar dapat
                               diterima, individu harus beradaptasi dengan bersikap sesuai harapan
                               kelompoknya. Akan tetapi, pada kondisi tertentu seseorang juga bisa
                               mempertahankan  pandangan  pribadinya  dan  menentang  sikap  yang
                               diharapkan  oleh  kelompoknya.  Misalnya,  fenomena  body  shaming
                               (menghina  kondisi  fisik  orang  lain).  Pelaku  body  shaming  biasanya
                               memiliki  standar  kecantikan  tertentu.  Ketika  body  shaming  terjadi
                               dalam sebuah kelompok, korban dan beberapa anggota lain mungkin
                               tetap  diam  dan  menerima  perbuatan  tersebut.  Bahkan,  sebagian
                               korban  berupaya  melakukan  berbagai  cara  agar  penampilan  dirinya
                               berubah  dan  bisa  diterima  sesuai  standar  kecantikan  kelompok
                               tersebut.  Akan  tetapi,  pada  kondisi  tertentu  korban  dan  anggota
                               kelompok lain mengambil sikap untuk menentang perbuatan tersebut.











                                                                       Aqida Kurniasari – F2281221001| 21
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34