Page 80 - (3) E-Modul Berbasis Green Chemistry_Winda Putri Permata Sari_18303241005_Neat
P. 80
3. Reaksi Asam Basa
Telah dijelaskan secara singkat di atas bahwa Arrhenius mengelompokkan reaksi
antara asam dan basa sebagai reaksi netralisasi. Larutan asam mengandung ion H dan
+
suatu anion sisa asam, sedangkan larutan basa mengandung ion HO dan suatu kation
-
logam.
+ -
HA (aq) → H (aq) + A (aq)
+ -
LOH (aq) → L (aq) + HO (aq)
Jika larutan asam dan basa dicampurkan maka ion H dari asam akan bereaksi dengan
+
ion HO dari basa membentuk air.
-
H + (aq) + HO (aq) → H 2O (l)
–
Asam basa air
Inilah sebabnya reaksi asam basa disebut reaksi penetralan (netralisasi). Kemudian
bagaimana dengan anion sisa asam dan kation sisa basa?
A (aq) + L (aq) → LA
+
-
Ion negatif (anoin) dari asam dan ion positif (kation) dari basa juga akan bergabung
membentuk senyawa ion yang disebut sebagai garam. Jika garam yang dihasilkan
mudah larut dalam air,maka ion-ion akan tetap dalam larutan. Namun, jika garam yang
terbentuk sukar larut dalam air maka akan terbentuk endapan. Sehingga dapat
disimpulkan,
ASAM + BASA → GARAM + AIR
Reaksi asam basa disebut sebagai reaksi penetralan. Akan tetapi, campuran ekuivalen
asam dengan basa belum tentu menghasilkan garam yang netral, kecuali reaksi antara
asam kuat dan basa kuat.
Pada bagian ini, kita akan mengenal campuran rekasi asam dan basa yang bersifat kuat,
untuk reaksi asam basa yang lemah akan di bahas di KD berikutnya.
72