Page 66 - MODUL INFORMATIKA BK,TIK, SK, JKI, AD
P. 66

Berpikir Komputasional    Dasar – Dasar Informatika   SMK Kelas X


                         4)  Penghitungan piksel menghitung jumlah piksel terang atau gelap.

                         5)  Segmentasi    Memecah  citra  digital  menjadi  segmen-segmen  untuk  menyederhanakan

                              penyajian citra dan/atau mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan lebih mudah
                              dianalisis.

                         6)  Lukisan

                         7)  Deteksi tepi menemukan tepi objek.
                         8)  Analisis  Warna  Gunakan  warna  untuk  mengidentifikasi  bagian,  produk,  dan  item, menilai

                              kualitas warna, dan menggunakan warna untuk mengisolasi fitur.

                         9)  Penemuan & manipulasi gumpalan memeriksa gambar untuk gumpalan diskrit dari piksel
                              yang terhubung (misalnya lubang hitam di objek abu-abu) sebagai penanda gambar. Gumpalan

                              ini  sering  mewakili  target  optik  untuk  permesinan,  penangkapan  robot,  atau  kegagalan

                              manufaktur.

                         10)  Pengenalan  pola  termasuk  pencocokan  template.  Menemukan,  mencocokkan,
                              dan/atau menghitung pola tertentu. Ini mungkin termasuk lokasi objek yang dapat diputar,

                              sebagian disembunyikan oleh objek lain, atau ukurannya bervariasi.

                         11)  Pembacaan Barcode, Data Matrix dan "2D barcode"




                        Output  yang  umum  dari  Machine  Vision  adalah  keputusan  lulus  /  gagal.  Aplikasi  terbaru  termasuk

                        Sistem Industri HP dan Robot Vision, di mana robot dapat melihat menggunakan kamera dan unit

                        pendukung dalam bentuk sensor dan kontrol berkecepatan tinggi..




                    b.  Optical Character Recognition (OCR)


                        Optical Character Recognition (OCR) adalah proses mengubah gambar huruf menjadi karakter ASCII

                        yang dikenali oleh komputer. Gambar dari surat-surat yang dimaksud dapat berupa scan dokumen,

                        screen untuk mencetak halaman web,  foto dan lain-lain (Mohammad,  Anarase,  Shingote  and
                        Ghanwat, 2014).


                        Salah  satu  alasan  mengapa  gambar  huruf  perlu  diubah  menjadi  karakter  ASCII  adalah  karena

                        karakter ASCII memiliki ruang penyimpanan yang lebih sedikit. Misalnya, paragraf dicetak di layar dan
                        disimpan  dalam  format  PNG.  Paragraf  juga  disalin  dan  disimpan  .txt  .  Ini  adalah  42  KB  untuk  file

                        gambar,  sedangkan  1  KB  untuk  file  teks.  Ini  menunjukkan  kepada Anda  bahwa  file  gambar  selalu

                        relatif lebih besar daripada menyimpan teks ASCII secara langsung.


                        OCR  adalah  sistem  yang  sudah  lama  dikembangkan.  Pada  tahun  1914,  Emanuel  Goldberg  mulai
                        mengembangkan  sistem  OCR  yang  bekerja  untuk  telegram  dan  pembaca  untuk  orang  tunanetra.

                        Sistem OCR terus berkembang untuk mencapai presisi yang lebih baik bahkan dalam situasi di mana

                        karakter sulit untuk diidentifikasi.


                        Aplikasi  OCR  sendiri  memungkinkan  komputer  untuk  melakukan  pemrosesan  tambahan,  misalnya
                        terjemahan  bahasa  asing,  pencarian,  sistem  pembacaan  otomatis  untuk  tunanetra,  entri  data,

                        pengenalan karakter seperti plat nomor, tes CAPTCHA atau masalah teks lainnya.
               Informatika – SMK Kelas X                                                                                          35
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71