Page 9 - SOP & SOM KPRI Sejahtera
P. 9
Pasal 19
Persyaratan calon peminjam sebagaimana dimaksud pasal 15 huruf c sebagai berikut :
a. calon peminjam bertempat tinggal di wilayah pelayanan KPRI Sejahtera;
b. mempunyai usaha/penghasilan tetap;
c. mempunyai simpanan aktif;
d. tidak memiliki tunggakan hutang dengan KPRI Sejahtera maupun pihak lain;
e. tidak pernah melakukan tindak pidana;
f. memiliki moral yang baik;
Pasal 20
Pelayanan pinjaman KPRI Sejahtera yang memberikan pelayanan kepada unit lain sebagaimana
dimaksud dalam pasal 15 huruf d dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Pasal 21
(1) Plafon pinjaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 huruf e ditetapkan sesuai dengan
efektifitas penyaluran dan memperhatikan resiko pinjaman.
(2) Penetapan batas pinjaman produktif didasarkan pada jumlah, sasaran, penggunaan, tepat
pengembalian dan kelayakan usaha calon peminjam.
(3) Besarnya nilai pinjaman produktif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang
menggunakan agunan dapat ditetapkan 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari nilai
agunan.
(4) Besarnya nilai pinjaman konsumtif dapat ditetapkan sebanyak 3 (tiga) kali nilai simpanan
dan tidak lebih dari 60% (enam puluh perseratus) penghasilan calon peminjam.
Pasal 22
(1) Standar biaya pinjaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 huruf f meliputi biaya
bunga, asuransi dan administrasi yang ditetapkan dalam rapat anggota.
(2) Perhitungan angsuran bunga pinjaman dapat dilakukan dengan cara :
a. berdasarkan sistem flat fixed, perhitungan yang didasarkan pada perkalian
tingkat bunga perbulan dengan saldo awal pokok pinjaman; atau
b. perhitungan bunga efektif/anuitas, perhitungan yang didasarkan pada perkalian antara
tingkat bunga perbulan dengan sisa pokok pinjaman.
Pasal 23
Penyediaan agunan oleh calon peminjam sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 huruf g tidak
merupakan syarat mutlak dalam pemberian pinjaman tetapi harus memperhatikan kemampuan
calon peminjam untuk membayar kembali pinjamannya.
Halaman | 9