Page 35 - Bahan Ajar Digital Geografi
P. 35
Pada akhir abad 16, seorang ilmuwan fisika dari Italia yaitu Galileo
Galilei memperkuat argumen yang dikemukakan oleh Nicolas Copernicus
dalam Teori Heliosentrisnya. Dalam bukunya yang berjudul Dialogue
Concerning The Two Chief System of The World, Galileo Galilei
mengungkapkan bahwa matahari dengan massa yang berat tersebut mampu
menarik planet-planet lain yang massanya lebih kecil dari Matahari. Lebih
lanjut, pada abad 18 ilmuwan yang terkenal dengan teori gravitasinya yaitu
Isaac Newton dalam bukunya yang berjudul Philosophiae Principia
Mathematica, ia mengungkapkan bahwa pengaruh dari gaya gravitasi dapat
menarik benda yang ada disekitarnya menuju ke pusat benda yang memiliki
gravitasi lebih tinggi. Berdasarkan penelitian para ahli astronomi, Matahari
memiliki gravitasi lebih besar daripada Bumi dan planet-planet lain. Oleh
sebab itu maka dengan besarnya gravitasi pada Matahari mengakibatkan
daya tarik yang sangat tinggi, sehingga planet bumi dan planet yang lain
mengorbit pada matahari.
Jauh sebelum hal tersebut diulas dan sekaligus dikemukakan oleh
Nicolas copernicus, Galileo Galilei, dan Isaac Newton tentang Matahari
sebagai pusat dari tata surya, terlebih dahulu dijelaskan di dalam Al-Qur’an
Surat Yasin ayat 38-40 sebagai berikut,
AUDIO
َٰ
ۡ
ۡ
ۡ
َٰ ٍّۚ َّ
ۡ
ُ
ه ن ۡ رَّد ق رم قلٱو ٣٨ ِ ميِلعلٱ زيزعلٱ ُ ريِدق ت كِل ذ اهل ر ق ت ۡسُمِل ير ۡ ج ت ُ س ۡمَّشلٱو
ِ ِ
ِ
ٖ
ۡ
ۡ
ۡ
ۢ
رم قلٱ كر ۡ دُت نأ ٓاه ل يِغ بن ي ُ س ۡمَّشلٱ لَ ٣٩ ِ ميِد قلٱ نوُج ۡ رُعلٱ ك دا ع َٰ ىَّت ح لزا نم
ِ
ِ
ِ
َّ
ّٞ
ِ
٤٠٠ نوُح ب ۡس ي ٖ ك ل ف يِف لُكو ٍّۚ راهَّنلٱ ُقِبا س ُلۡيلٱ لَو
Artinya: Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah
ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami
tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke
manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak
dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya
(QS. Yasin, 38-40).
Ayat tersebut selain menjelaskan bahwa pusat tata surya adalah
Matahari, juga menjelaskan tentang matahari dan planet-planet lain
mengorbit pada garis edar masing-masing sehingga tidak bertabrakan satu
sama lain. Bulan mengorbit pada bumi, bumi mengorbit pada matahari, dan
matahari mengorbit pada galaksi yang jauh lebih besar gravitasinya. Semua
pergerakan benda langit yang ada luar angkasa sudah diatur sedemikian rupa
oleh Allah SWT, sehingga antar benda langit yang satu dengan yang lain
tidak saling mengambil jalur orbitnya sehingga tidak bertabrakan satu sama
lain. Dengan demikian maka tatanan kehidupan di planet Bumi dapat
berjalan dengan baik.
26