Page 29 - KELAS VIII AGAMA HINDU
P. 29
Harta dapat mewujudkan tujuan hidup “Moksartham jagadhita ya ca iti dharma”
(kesejahteraan jasmani dan rohani) harta merupakan sarana hidup untuk mencapai Moksa dan
tujuan hidup bukan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya.
Kekayaan itu besar gunanya, namun besar juga godaannya, karena pengaruh kekayaan orang
sering menjadi lupa diri dan mabuk dana, ciri-ciri orang mabuk dana yaitu sering mengunakan
harta untuk kepentingan sendiri, tidak pernah memberi sedekah (berdana punia), menepuk dada,
angkuh, sombong dan sering tidak mau menolong orang lain, menghina orang lain, mengumbar
hawa nafsu dan lupa diri.
Oleh karena itu pergunakanlah kekayaan itu untuk kepentingan yang sesuai dengan dharma,
perilaku yang baik sesuai dengan ajaran agama. Karena itu orang yang memiliki banyak harta
benda seyogyanya dapat menjaga diri, tidak menepuk dada atau tidak sombong dengan harta
bendanya.
c. Guna
Guna adalah kemabukan (kegelapan pikiran) karena mempunyai kepintaran atau kepandaian.
Orang yang pandai juga kadang lupa diri, menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Orang
seperti ini cenderung angkuh dan kurang disukai oleh masyarakat selain itu kepandaian dapat
membahayakan menimbulkan kegelapan pikiran untuk melakukan perbuatan yang terlarang
seperti; menipu, memfitnah, memperalat orang, mengadu domba dan sebagainya. Oleh karena
kepandaian semestinya dibarengi dengan perbuatan yang baik, budi pekerti yang luhur.
Kepintaran semestinya diamalkan dan dipergunakan untuk maksud tujuan baik, sehingga dapat
membantu masyarakat yang kurang mempunyai pengetahuan sehingga dapat meringankan
seseorang dalam menempuh segala macam suka dan duka kehidupan di dunia ini, karena itu
29