Page 25 - E-Modul Larutan Penyangga Kelas XI
P. 25

+
           penyangga, berarti memasukkan ion H  yang dapat bereaksi dengan
           basa konjugatnya.


                                                               –
                                       H +  (aq) + CH3COO (aq) → CH3COOH (aq)


                  Jika basa kuat ditambahkan ke dalam larutan penyangga, berarti

                                        –
           memasukkan ion OH  yang bereaksi dengan asam lemahnya.

                                     –                                                         –
                                OH (aq) + CH3COOH (aq) → H2O (l) + CH3COO (aq)


                  Penambahan  H   atau  OH   ke  dalam  larutan  penyangga  akan
                                                       –
                                        +
                                                                                              –
           menggeser  posisi  kesetimbangan  CH3COOH  ⇌  CH3COO   ke  arah
           pengurangan gangguan sekecil mungkin (prinsip Le Chatelier).


                  Pergeseran  posisi  kesetimbangan  menyebabkan  konsentrasi

                                                                                       +
           asam  lemah  dan  basa  konjugatnya  berubah.  Jika  H  ditambahkan,
           konsentrasi asam bertambah, sedangkan konsentrasi basa konjugat

           berkurang. Pada penambahan OH  terjadi sebaliknya.
                                                           –

                  Perubahan  konsentrasi  asam  lemah  dan  basa  konjugat  akibat

                                +
                                              –
           penambahan H  atau OH  cukup berarti, tetapi pH larutan penyangga
           relatif tidak berubah sebab pH larutan ditentukan oleh perbandingan
           [asam] : [basa konjugat], di samping pKa atau pKb.



                  Penambahan  larutan  asam  atau  basa  ke  dalam  suatu  larutan
           penyangga  dalam  batas-batas  tertentu,  pH  larutan  penyangganya

           dapat  dipertahankan.  Akan  tetapi,  penambahan  atau  pengenceran

           yang  berlebihan  akan  tetap  menyebabkam  perubahan  pH  larutan

           penyangga.


                  Setiap  larutan  penyangga  akan  mempunyai  efektivitas

           penyangga  pada  daerah  pH  tertentu.  Untuk  menjadi  larutan
           penyangga  yang  efektif,  umumnya  perbandingan  konsentrasi  asam

           lemah dengan basa konjugasinya mendekati 1. Demikian pula untuk

           larutan  penyangga  yang  berisi  basa  lemahdan  asam  konjugasinya,




                                                                                                          25
                           E-Modul Kimia Berbasis Scientific Critical Thinking
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30