Page 21 - MODUL PEMBELAJARAN Hukum Newton
P. 21

Hukum newton


                   1.    Bidang Miring Licin

                                                       Sebuah balok bermassa m ditempatkan pada bidang miring
                                                  licin tanpa gaya luar yang diperlihatkan pada gambar dibawah

                                                  ini.
                                                       Gaya-gaya yang bekerja adalah gaya normal N dan gaya

                                                  berat w. Karena bentuk bidang adalah miring  maka gaya berat
                                                  w memiliki komponen dari sumbu-X dan sumbu-Y.



                     Gambar 4. Sebuah balok yang
                     bermassa m pada bidang miring
                     licin                             Komponen gaya berat (w = mg) maka:
                                                                  Sumbu-X: wx = mg sin   

                                                                  Sumbu-Y: wy = mg cos   

                         Oleh  karena  benda  tidak  bergerak  dalam  arah  sumbu-Y,  maka  ΣFy  =  0  sehingga
                         diperoleh gaya normal (N) yaitu:

                                                 N – m g cos    = 0 atau N = m g cos   
                                Gaya  yang  menyebabkan  balok  bergerak  adalah  gaya  yang  sejajar  dengan

                         bidang miring, yaitu komponen gaya berat.

                                                     m g sin    atau Fx =  m g sin   
                                Percepatan yang dialami balok yang terletak pada bidang miring licin

                                                      ΣFx = ma → m g sin    = ma


                         Sehingga didapatkan:             a = g sin   



                         Keterangan :

                         N = Gaya normal (N)
                         w = Gaya berat (N)

                         m = Massa benda (Kg)

                            = Sudut kemiringan bidang
                                             2
                            = Percepatan (m/s )
                                                           2
                            = Percepatan gravitasi bumi (m/s )




                                                              21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26