Page 94 - BAHAN_BACAAN_ALGORITMA_DAN_PEMOGRAMAN
P. 94
BAB VII
Pemilihan (Condition)
7.1 Pengantar
Struktur runtunan hanya terdapat pada program sederhana.
Pada umumnya, masalah yang akan diselesaikan memiliki beberapa
alternative pelaksanaan aksi. Suatu aksi hanya dilakukan bila
persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. Kita katakan bahwa
masalah tersebut memiliki beberapa kasus. Jadi, dalam memecahkan
masalah, kita harus menganalisis kasus-kasus apa saja yang
mungkin ada, lalu aksi apa yang dilakukan bila suatu kasus
dimasuki. Adanya pemilahan kasus-kasus menyebabkan terjadinya
pemilihan instruksi di dalam algoritma, bergantung pada kasus yang
memenuhi.
Menganalisis kasus dari suatu masalah adalah menentukan
kondisi boolean (bernilai true atau false) untuk setiap kasus dan
menentukan aksi yang dilakukan jika kondisi tersebut berlaku
(memenuhi).
Kondisi boolean adalah ekspresi boolean yang bernilai true atau
false bergantung pada nilai masing-masing operand yang terlibat di
dalamnya. Ekspresi boolean dibentuk dengan mengkombinasikan
operand yang bertipe sama dengan salah satu dari operator relasional
: =, ≠, <, >, ≤, ≥, dan operator uner not.
Contoh-contoh ekspresi boolean :
x > y
a ≠ 10
m = n
p ≤ q
a + b > 1
str = ‘itb’
k mod 4 = 0