Page 40 - Pujianto Hari Wibowo-200020048-Modul Flipbook (1)_Neat
P. 40
Modul Sejarah Indonesia Kelas XI KD 3.5 dan 4.5
hati akhirnya Abdul Hamidmengakhiri perlawanannya. Berikutnya
perlawanan rakyat berkobar di Pandrah Kabupaten Bireuen.
Perlawanan disebabkan oleh masalah penyetoran padi dan
pengerahan tenaga romusha. Kerja paksa yang diadakan Jepang
terlalu memakan waktu panjang sehingga para petani hampir tidak
memiliki kesempatan untuk menggarap sawah. Disamping itu,
Jepang menancapi bambu runcing di sawah-sawah dengan maksud
agar tidak dapat digunakan Sekutu untuk mendaratkan pasukan
payungnya. Tindakan Jepang itu sangat merugikan rakyat. Fakta
yang memberatkan lagi, Jepang juga memaksa rakyat untuk
menyerahkan hasil panennya sebanyak 50 – 80%.
b. Rakyat Singaparna melawan
Kebijakan-kebijakan Jepang yang diterapkan dalam
kehidupan masyarakat, banyak yang tidak sesuai dengan ajaran
Islam, ajaran yang banyak dianut oleh masyarakat Singaparna.
Tasikmalaya, Jawa Barat. Atas dasar pandangan dan ajaran Islam,
rakyat Singaparna melakukan perlawanan terhadap pemerintahan
Jepang. Perlawanan itu juga dilatarbelakangi oleh kehidupan rakyat
yang semakin menderita.
Para romusha dari Singaparna dikirim ke berbagai daerah di
luar Jawa. Mereka umumnya tidak kembali karena menjadi korban
keganasan alam maupun akibat tindakan Jepang yang tidak
mengenal perikemanusiaan. Mereka banyak yang meninggal tanpa
diketahui di mana kuburnya. Selain itu, rakyat juga diwajibkaan
menyerahkan padi dan beras dengan aturan yang sangat menjerat
dan menindas rakyat, sehingga penderitaan terjadi di mana-mana.
Kemudian secara khusus rakyat Singaparna di bawah Kiai Zainal
Mustafa menentang kerasuntuk melakukan seikeirei.
Perlawanan meletus pada bulan
Februari, 1944, dipimpin oleh
seorang Kiai Zainal Mustafa,
seorang ajengan (tokoh ulama)
di Sukamanah, Singaparna. Ia
adalah pendiri Pesantren
Sukamanah. Ia sangat
menentang kebijakan- kebijakan
Jepang yang tidak sesuai dengan
ajaran Islam. Bahkan Zainal
Mustafa secara diam-diam telah
membentuk “Pasukan Tempur
Sukamanah” yang dipimpin oleh
ajengan Najminudin. Kiai Zainal
Mustafa memulai pertempuran
pada salah satu hari Jumat di
bulan Februari 1944.
Gambar : K.H. Zainal Mustafa
Sumber : donysetyawan.com
@2022 Universitas Adi Buana Surabaya 34