Page 446 - BAHAN AJAR E-BOOK MK PBAT
P. 446
informasi terbaru yang telah ada, dan hal ini memang akan
mempersulit untuk membuat sebuah bahan ajar yang mutakhir
atau terbaru. Untuk menyiasati hal tersebut, maka dalam bahan
ajar nantinya dapat dikembangkan kemampuan peserta didik
untuk menggali lebih besar lagi dari lingkungannya.
Pengembangan suatu bahan ajar harus didasarkan pada
analisis kebutuhan peserta didik. Alur pengembangan bahan ajar
menunjukkan bahwa setelah pengembangan bahan ajar harus
diberikan pedoman peserta didik dan pedoman pengajaran yang
kesemuanya tetap didasarkan pada rencana kegiatan-kegiatan
pembelajaran. Menurut Panen dan Purwanto (2004), penyusunan
bahan ajar dapat dilakukan melalui beragam cara, dari yang
termurah sampai yang termahal, dari yang paling sederhana
sampai yang tercanggih. Mulai dari ide, pemikiran dan gaya
bahasa sendiri, sampai dengan penulisan dengan banyak
kutipan.Secara umum ada tiga cara yang dapat ditempuh dalam
menyusun bahan ajar cetak, yaitu:
1. Menyusun sendiri (starting from scratch)
2. Pengemasan kembali informasi (information repackaging
atau text transformation)
3. Penataan informasi (compilation atau wrap around text)
Cara mana yang dipilih dalam pengembangan bahan ajar
sangat perlu dipertimbangkan, pertama ketersediaan sumber atau
BAB VIII TEKNIK PENULISAN BAHAN AJAR 405