Page 12 - E-Book Sel Volta Model PjBL Berbasis STEM (1)
P. 12
3+
+
E°redoks = E°red (Al /Al) – E°red (Ag /Ag) = (−1,66 V) − (+0,80 V) = −2,46 V
Oleh karena E°redoks < 0, reaksi tidak berlangsung spontan.
D. Penerapan Sel Volta dengan Bahan disekitar
Elektrokimia merupakan cabang ilmu kimia yang membahas hubungan reaksi
redoks dengan energi listrik. Keduanya berlangsung dalam sebuah alat yang disebut sel
elektrokimia. Sel elektrokimia terbagi menjadi dua jenis, yaitu sel volta/sel galvani dan
sel elektrolisis. Sel volta mengubah energi kimia menjadi energi listrik sedangkan sel
elektrolisis mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Sel volta lahir dari gagasan
seorang ilmuwan berkebangsaan Italia yaitu Alessandro Giuseppe Volta (1745-1827)
dan Lugini Galvani (1737-1798). Baterai yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari
seperti pada jam, senter, dan lain sebagainya biasanya menggunakan pasta elektrolit di
dalamnya. Ternyata sifat elektrolit ini juga dimiliki oleh buah-buahan. Dari sifat
tersebut, maka buah-buahan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik
melalui proses elektrokimia.
Baterai alternatif dapat dibuat menggunakan larutan elektrolit yang ada pada
buah-buahan. Prinsip kerja ini menyerupai prinsip kerja sel Galvani karena mengalami
reaksi reduksi dan oksidasi (reaksi redoks) pada bagian elektroda atau kutub–kutubnya.
Reaksi redoks inilah yang dapat menghasilkan arus listrik, perubahan bentuk energi
yang terjadi yaitu energi kimia menjadi energi listrik. Pada pembelajaran ini siswa
diminta untuk menyiapkan buah-buahan segar sejumlah 4-5 buah, uang logam (koin)