Page 43 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 43
BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA
di Sumatera Timur, dimana banyak jatuh korban di pihak raja-raja, pegawai
dan penghulu-penghulu kerajaan. Para pelaku revolusional menggeledah,
merampok, membantai dan membakar istana raja Simalungun, Sultan
Melayu dan Sibayak Karo. Slogan-slogan bernada revolusioner seperti “
Raja-raja penghisap darah rakyat”, “ Kaum Feodal yang harus dibunuh” dan
lagu “Darah Rakyat” menggelora dimana-mana saat itu. Beberapa orang
yang selamat dari pembantaian tersebut, melarikan diri atau bersembunyi
ke daerah lain yang aman.
2.2 Sinopsis dan Story Argument
a. Sinopsis
Sebagian masyarakat Sumatera memandang kemerdekaan sebagai
sebuah hak untuk membantai mereka yang tidak mendukung proklamasi.
Itulah yang menyebabkan banyak kerajaan di Sumatera yang dibantai
kelompok tertentu. Amir tidak sepakat dengan itu. Baginya, yang mereka
lakukan itu tidak ada bedanya dengan penjajah. Itulah kenapa Amir ketika
Samsir, seorang anggota kesultanan langkat pro penjajah yang lolos dari
pembantaian tersebut datang padanya meminta bantuan, Amir langsung
menyanggupi. Amir menyembunyikan Samsir di rumahnya.
Sikap Amir yang tidak setuju akan tindakan pembantaian itu,
langsung ditandai oleh sebuah kelompok. Ia dianggap pro penjajah. Mereka
mendatangi, menggeledah dan mengobrak-abrik rumah Amir.Namun
mereka gagal menemukan Samsir, yang saat itu bersembunyi di loteng
rumah.Mereka pun pergi setelah mengancam Amir, bahwa mereka akan
terus memantau Amir. Akibat kejadian itu, Amir menyadari harus segera
mengamankan Samsir. Iamencari orang yang bisa menjemput Samsir.
Setelah melakukan pencarian diam-diam, Amir berhasil mendapatkan
orang yang mau menjemput Samsir, yaitu seorang mantan abdi kesultanan
yang selama ini ‘tiarap’ demi keselamatannya. Namun, orang itu baru
43