Page 370 - Tere Liye - Bumi
P. 370

TereLiye “Bumi”   367











                              V, Ilo, Tog, dan beberapa orang muncul di ambang pintu.


                         Aku yakin, ketika Ou tidak menemukan kami di kamar, Av segera
                  tahu harus mencari ke mana. Mereka me­mutuskan me­nyusul kami,
                  membatalkan pertemuan.

                         Mereka berseru cemas melihat seluruh ruangan. Seli memeluk Miss
                  Selena, bersandarkan dinding sebelah kiri. Aku di tengah ruangan,
                  mendongak menatap beruang besar yang masih meng­gerung marah.
                  Cakar besarnya bergetar, menggaruk lantai pualam. Stad entah apa yang
                  terjadi dengannya,  tergeletak, injak­an beruang besar tadi membuatnya

                  terkapar tanpa bergerak. Dua Panglima Pasukan Bayangan lain yang
                  terkena hantaman tangan besar Ali, meringkuk tidak bergerak. Yang lain
                  masih ter­duduk dengan wajah pucat.

                         Tubuh Ali mulai menyusut. Tangan, kaki, dan seluruh tubuh­nya
                  yang dipenuhi bulu tebal kembali ke  ukuran semula, lantas tergeletak
                  lemah di atas lantai pualam.


                         Ilo berlari mendekati kami, disusul oleh Av.

                         ”Kamu baik­baik saja, Ra?” Ilo memegang lenganku, panik.


                         Aku mengangguk.

                         Av melepas jubah yang dipakainya, menutupi tubuh Ali.


                         ”Miss Selena, dia butuh pertolongan,” aku berkata pelan,
                  mem­beritahu.

                         Av mengangguk, lalu segera berlari mendekati Miss Selena. Tangan
                  Av memutus jaring perak dengan cepat—yang lebih  mudah dirobek
                  setelah Tamus terlempar ke lorong gelap. Av menyentuh leher Miss

                  Selena, konsentrasi penuh mengeluar­kan seluruh tenaga penyembuhan
                  yang dia miliki.







                                                                            http://pustaka-indo.blogspot.com
   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375