Page 13 - Digital Flipbook Pangan Lokal Banten
P. 13
Gen adalah substansi kimia dalam kromosom yang menentukan sifat suatu organisme
yang akan diturunkan dari induk kepada keturunannya (Prakosa, 2018). Susuan atau
komposisi gen (genotipe) akan mengekspresikan sifat individu (fenotipe). Genotipe artinya
sifat yang tidak tampak, yaitu komposisi atau susunan perangkat gen yang dimiliki setiap
individu makhluk hidup. Perbedaan susunan perangkat dasar gen setiap individu dalam satu
spesies inilah yang mendasari adanya keanekaragaman gen. Sementara itu, fenotipe adalah
sifat lahiriah organisasi yang dapat diamati dari luar.
Contoh keanekaragaman tingkat gen lainnya yakni pada tanaman ubi jalar (Ipomoea
batatas). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Banten ditemukan beberapa
varietas ubi jalar, yakni Ipomoea batatas var. Ac kuning (ubi kuning), Ipomoea batatas var.
ac manohara (ubi manohara), Ipomoea batatas var. cangkuang (ubi cangkuang), Ipomoea
batatas var. beta 1 (ubi merah), Ipomoea batatas var. antin 2 (ubi ungu) (Gambar 2.1)
(Nuryana, 2021).
Gambar 2.1 (A) Ubi kuning, (B) Ubi manohara, (C) Ubi cangkuang, (D) Ubi merah, (E)
Ubi ungu
[Sumber: Nuryana, 2021]
Adapun penyebab terjadinya keanekaragaman gen adalah adanya perbedaan jumlah
dan susunan faktor menurun tersebut. Makhluk hidup dari spesies yang sama (satu jenis) bisa
memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang berbeda. Semua perbedaan yang terdapat dalam
satu spesies ini disebabkan karena perbedaan gen. Sehingga keanekaragaman gen adalah
segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu spesies (Indrawan et al.,
2012).
6