Page 45 - Kimia X Semester 2 SMAN 1 Cepogo
P. 45

45


                               sama”.  Dengan  kata  lain,  dalam  reaksi  kimia  atom-atom  tidak
                               dimusnahkan, tidak diciptakan, ataupun diubah menjadi atom lain, namun

                               hanya mengalami perubahan susunan menjadi partikel zat yang berbeda.
                               Dari eksperimen-eksperimen tersebut, Lavoisier juga menemukan peranan

                               gas  oksigen  dalam  reaksi-reaksi  pembakaran.  Massa  gas  oksigen  yang

                               bereaksi  dalam  reaksi  pembakaran  juga  perlu  diperhitungkan.  Gas-gas
                               yang  terlibat  dalam  suatu  reaksi  kimia sebagai  pereaksi ataupun hasil

                               reaksi  juga  memiliki  massa  yang  harus  ikut  diperhitungkan  dalam

                               pengamatan kuantitatif setiap reaksi dalam eksperimen kimia.
                               Pada  eksperimen  reaksi  pemanasan  572,4  g  calx  merkuri  (HgO)

                               menghasilkan  530  g  logam  merkuri  (Hg)  dan  42,4  g  gas  oksigen  (O 2),
                               terlihat bahwa total massa zat sebelum reaksi (572,4 g) sama dengan total

                               massa zat setelah reaksi (530 g + 42,4 g). Hal ini sesuai dengan hukum
                               kekekalan  massa,  di  mana  pada  reaksi  kimia  tidak  terjadi  perubahan

                               massa.

                           2.  Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
                               Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan bahwa: “Perbandingan

                               massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap”. Suatu
                               senyawa yang sama meskipun dihasilkan dari reaksi kimia yang berbeda

                               juga akan memiliki komposisi unsur yang sama.
                               Pada eksperimen reaksi unsur hidrogen (H 2) dengan unsur oksigen (O 2)

                               membentuk senyawa air (H 2O), diperoleh bahwa perbandingan massa

                               hidrogen dengan massa oksigen yang bereaksi selalu tetap, yakni 1 : 8.

                        massa hidrogen massa oksigen   massa air       massa pereaksi   massa H 2 :
                        yang            yang           yang terbentuk  yang tersisa    massa O 2
                        direaksikan     direaksikan                                    yang bereaksi
                              1 g             8 g            9 g              −        1 : 8
                              1 g             9 g            9 g         1 g oksigen  1 : (9 – 1) = 1 : 8

                                                                                       (2 − 1) : 8 = 1 :
                              2 g             8 g            9 g        1 g hidrogen
                                                                                       8
                              2 g            16 g            18 g             −        2 : 16 = 1 : 8
                                                                                       (5 – 2) : 24 = 1 :
                              5 g            24 g            27 g       2 g hidrogen
                                                                                       8
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50