Page 46 - Kimia X Semester 2 SMAN 1 Cepogo
P. 46

46


                           3.  Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
                               Senyawa  merupakan  zat  yang  terbentuk  dari  gabungan  dua  atau  lebih

                               unsur  berbeda  dengan  komposisi  tertentu  dan  tetap.  Gabungan  dari  dua
                               unsur  berbeda  memungkinkan  dibentuknya  beberapa  senyawa  yang

                               berbeda komposisi masing-masing unsurnya. Misalnya, unsur karbon (C)

                               dan unsur oksigen (O) dapat bergabung membentuk senyawa CO dan CO 2.
                               John  Dalton  mengamati  adanya  suatu  pola  keteraturan  terkait  dengan

                               perbandingan  unsur  dalam  senyawa-senyawa  tersebut.  Pola  keteraturan

                               tersebut  kemudian  dirumuskan  sebagai  Hukum  Kelipatan  Perbandingan
                               yang berbunyi: “Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa

                               dan jika massa salah satu unsur tersebut dalam senyawa-senyawa tersebut
                               adalah sama, maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-

                               senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”.
                               Sebagai contoh, unsur belerang dan unsur oksigen dapat membentuk dua

                               jenis  senyawa.  Komposisi  senyawa  I  adalah  50%  belerang  dan  50%

                               oksigen. Komposisi senyawa II adalah 40% belerang dan 60% oksigen.
                                                                                   perbandingan massa
                                   massa senyawa  massa belerang  massa oksigen
                                                                                   belerang : oksigen
                        senyawa I  100 g           50 g            50 g            50 : 50 = 1 : 1

                        senyawa II  100 g          40 g            60 g            40 : 60 = 1 : 1,5

                               Jika dimisalkan masing-masing terdapat 100 g senyawa I dan senyawa II,
                               terlihat bahwa perbandingan massa belerang dengan massa oksigen pada

                               senyawa  I  dan  senyawa  II  berturut-turut  adalah  1  :  1  dan  1  :  1,5.  Bila
                               massa belerang dalam senyawa I dan senyawa II adalah sama, misalnya

                               sama-sama  sebanyak  1  g,  maka  perbandingan  massa  oksigen  dalam

                               senyawa I dengan senyawa II adalah 1 g : 1,5 g atau sama dengan 2 : 3.
                               Nilai perbandingan massa unsur oksigen dalam senyawa I dengan senyawa

                               II  ketika  massa  unsur  belerang  dalam  senyawa  I  dan  senyawa  II  sama
                               tersebut  merupakan  bilangan  bulat  dan  sederhana.  Hal  ini  menunjukkan

                               bahwa  kedua  senyawa  tersebut  memenuhi  Hukum  Kelipatan
                               Perbandingan.
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51