Page 65 - BAHAN AJAR BIOLOGI - SMA/MA KELAS XI
P. 65

Jumlah  leukosit  akan  meningkat  pada  saat  infeksi  seperti
                               pneumonia, radang, dan kanker darah. Leukosit terbagi atas 5 jenis sel
                               yang  diklasifikasikan  menjadi  dua  kategori  utama  berdasarkan  ada

                               tidaknya granula dalam sitoplasma, yaitu granulosit dan agranulosit.
                              a.  Granulosit
                               1)  Eosinofil
                                      Sel-sel  eosinofil  memiliki  nukleus  yang  berlobus.  Masing-
                                   masing  lobusnya  dihubungkan  oleh  suatu  rantai  tipis.  Granula

                                   sitoplasma  berwarna  jingga  kemerahan  yang  akan  tampak  jika
                                   diberi  jenis  pewarna  asam  (eosin).  Karena  sifat  afinitasnya
                                   terhadap  pewarna  asam  ilmiah,  maka  sel-sel  ini  juga  disebut
                                   asidofil.
                               2)  Basofil
                                      Basofil memiliki dua atau lebih lobus dalam nukleusnya dan
                                   memiliki  kemampuan  menyerap  pewarna  dasarnya  dan  akan
                                   tampak  berwarna  biru  kehitaman  jika  diwarnai.  Sel  tersebut

                                   menghasilkan  zat  kimia  (histamin)  yang  dapat  melebarkan
                                   pembuluh  darah  sehingga  dinding  pembuluh  darah  leukosit
                                   lainnya  menjadi bocor, yang  berfungsi  untuk  melawan kuman.
                                   Bahan kimia lainnya yang dihasilkan adalah heparin.
                               3)  Neutrofil

                                      Nukleus neutrofil bersifat polimerfik dengan 3- 5 lobus yang
                                   dihubungkan oleh rantai sangat tipis dan tampak berwarna jika
                                   diwarnai  dengan  pewarna  netral.  Sel  tersebut  berfungsi
                                   melindungi  tubuh  dari  serangan  mikrop  melalui  fagositosis.
                                   Jumlah  normal  neutrofil  4000-  5000  per  ml  darah  atau  sekitar
                                   70% dari total jumlah sel darah putih.
                              b.  Agranulosit

                                      Sel agranulosit tidak memiliki granula dalam sitoplasmanya.
                                  Sel tersebut berkembang dari kelenjar getah bening dan sumsum
                                  tulang  merah.  Jumlah  sel  agronulosit  sekitar  25%  dari  total



                              BAHAN AJAR - BIOLOGI    60    SMA KELAS XI
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70