Page 124 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 124

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)


                         6)     Sistem Pengaman Jatuh Individu (Individual Fall Arrest System)

                                a)      Sistem pengaman jatuh individu (individual fall arrest system) termasuk sistem
                                        rel inersia (inertia reel system), safety harness dan tali statik. Tenaga kerja yang
                                        diharuskan menggunakan alat ini harus dilatih terlebih dahulu.

                                b)      Jenis sabuk pinggang tidak boleh digunakan untuk pekerjaan atap.

                                c)      Tenaga kerja yang menggunakan safety harness tidak diperbolehkan bekerja
                                        sendiri.  Tenaga  kerja  yang  jatuh  dan  tergantung  pada  safety  harness  harus
                                        diselamatkan paling lambat 20 menit sejak terjatuh.

                                d)      Perhatian harus diberikan pada titik angker untuk tali statik, jalur rel inersia,
                                        dan/atau jaring pengaman.

                         7)     Tangga

                                Jika tangga akan digunakan, maka Penyedia Jasa harus:

                                a)      Memilih jenis tangga yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan;

                                b)      Menyediakan pelatihan penggunaan tangga;

                                c)      Mengikat bagian atas dan bawah tangga untuk mencegah kecelakaan akibat
                                        bergesernya tangga;

                                d)      Tempatkan tangga sedekat mungkin dengan pekerjaan;

                                e)      Jika tangga digunakan untuk naik ke lantai kerja di atas, pastikan bahwa tangga
                                        berada sekurang-kurangnya 1m di atas lantai kerja.

                         8)     Perancah (scaffolding)

                                a)      Perancah dengan tinggi lebih dari 5 m dari permukaan hanya dapat dibangun
                                        oleh orang yang mempunyai kompetensi sebagai scaffolder.

                                b)      Seluruh perancah harus diinspeksi oleh petugas yang berkompeten pada saat
                                        sebelum  digunakan,  sekurang-kurangnya  seminggu  sekali  saat  digunakan,
                                        setelah  cuaca  buruk  atau  gangguan  lain  yang  dapat  mempengaruhi
                                        stabilitasnya, jika perancah tidak pernah digunakan dalam jangka waktu lama.
                                        Hasil inspeksi harus dicatat, termasuk kerusakan yang diperbaiki saat inspeksi.
                                        Catatan tersebut harus ditandatangani oleh petugas yang melakukan inspeksi.

                                c)      Petugas yang melakukan inspeksi harus memastikan bahwa :

                                        i)     Tersedia akses yang cukup pada lantai kerja perancah.
                                        ii)    Semua  komponen  tiang  diletakkan  di  atas  fondasi  yang  kuat  dan
                                               dilengkapi dengan plat dasar. Jika perlu, gunakan alas kayu atau cara
                                               lainnya untuk mencegah tiang bergeser dan/atau tenggelam.

                                        iii)   Perancah  telah  terhubung  dengan  bangunan/struktur  dengan  kuat
                                               sehingga  dapat  mencegah  runtuhnya  perancah  dan  menjaga  agar
                                               ikatannya cukup kuat.






                                                             1 - 100
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129