Page 368 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 368

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)


                                membran tanpa warna atau bening tidak akan disetujui. Perawatan dengan
                                menggunakan lembaran penutup harus memenuhi persyaratan dalam SNI 4817:2008

                         10)    Bahan Penutup Sambungan (Joint Sealer) dan Bahan Pengisi Sambungan (Joint Filler)

                                a)      Bahan penutup yang dituang untuk sambungan harus memenuhi ketentuan SNI
                                        03-4814-1998.

                                b)      Bahan pengisi yang dibentuk sebelumnya untuk sambungan harus memenuhi
                                        ketentuan-ketentuan  AASHTO  M33-99(2012),  SNI  03-4432-1997,  SNI  03-
                                        4815-1998, atau ASTM D2628-91(2016), sebagaimana yang disebutkan dalam
                                        Gambar atau oleh Pengawas Pekerjaan dan harus dilubangi untuk memberikan
                                        tempat untuk ruji jika disyaratkan dalam Gambar. Bahan pengisi untuk setiap
                                        sambungan  harus  dikerjakan  dalam  selembar  tunggal  untuk  lebar  dan
                                        kedalaman yang diperlukan untuk sambungan kecuali jika disetujui lain oleh
                                        Pengawas Pekerjaan. Bilamana penggunaan lebih dari selembar disetujui untuk
                                        suatu sambungan, tepi-tepi lembaran harus diikat dengan rapat, dan dipasang
                                        dengan akurat terhadap bentuk, dengan cara distapler atau cara pengikat handal
                                        lainnya yang dapat diterima Pengawas Pekerjaan.

                         11)    Beton

                                a)      Komposisi Campuran

                                        Persetujuan untuk komposisi campuran harus didasarkan pada hasil rancangan
                                        campuran di laboratorium yang menunjukkan pemenuhan terhadap kekuatan
                                        lentur  pada  umur  yang  disyaratkan,  beserta  hubungan  terhadap  kekuatan
                                        tekannya  dan  dilanjutkan  dengan  campuran  percobaan  lapangan  (trial  mix)
                                        yang dibuat oleh Penyedia Jasa sesuai ketentuan Pasal 7.1.3 dari spesifikasi ini.

                                        Untuk menentukan rasio agregat kasar dan agregat halus, proporsi agregat halus
                                        harus dipertahankan seminimum mungkin. Akan tetapi, sekurang-kurangnya
                                        40% agregat dalam campuran beton terhadap berat haruslah agregat halus yang
                                        didefinisikan sebagai agregat yang lolos ayakan 4,75 mm.

                                        Agregat gabungan tidak boleh mengandung bahan yang lebih halus dari 0,075
                                        mm sebesar 2% kecuali bahan pozolan. Penyedia Jasa boleh memilih agregat
                                        kasar  sampai  ukuran  maksimum  38  mm,  asalkan  :  campuran  tersebut  tidak
                                        mengalami segregasi; kelecakan (workability) yang memadai untuk instalasi
                                        dan metode pelaksanaan yang digunakan dapat dicapai dan kerataan permukaan
                                        yang disyaratkan tetap dapat dipertahankan. Menurut pendapatnya, Pengawas
                                        Pekerjaan dapat meminta Penyedia Jasa untuk mengubah ukuran agregat kasar
                                        yang telah dipilih oleh Penyedia Jasa.

                                        Tindakan-tindakan  tambahan,  termasuk mengganti atau  menurunkan  ukuran
                                        maksimum agregat, dapat dilakukan untuk mengendalikan segregasi dari beton
                                        dalam acuan gelincir (slip form) yang berasal oleh truk terakhir.

                                        Ketika proporsi takaran yang sesuai telah diputuskan dan disetujui, proporsi-
                                        proporsi tersebut hanya dapat diubah dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan.








                                                             5 - 25
   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373