Page 418 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 418

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)


                                b)    Pengawas Pekerjaan mempunyai hak melaksanakan percobaan material Semen
                                      untuk menjamin bahwa cara pengangkutan dan tempat penyimpanan tidak dapat
                                      merusak Semen.

                                c)    Semua semen harus disimpan terlebih dahulu di tempat penyimpanan dengan cara
                                      yang tepat/cocok.

                         2)     Air

                                Ketentuan Pasal 7.1.2.2) dari Spesfikasi ini harus berlaku.


                         3)     Agregat

                                Syarat-syarat agregat untuk Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas A mengikuti ketentuan
                                pada Seksi 5.1, Tabel 5.1.2.1) dan Tabel 5.1.2.2) untuk Lapis Fondasi Agregat Kelas A,
                                sedangkan agregat untuk Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B harus sesuai dengan
                                persyaratan pada Tabel 5.1.2.1) dan Tabel 5.1.2.2) untuk Lapis Fondasi Agregat Kelas B.


                  5.5.3         CAMPURAN DAN TAKARAN

                         1)     Lapis  Fondasi  Agregat  Semen  terdiri  dari  agregat,  semen  dan  air  atas  persetujuan
                                Pengawas  Pekerjaan.  Kadar  semen  harus  ditentukan  berdasarkan  percobaan
                                laboratorium (laboratory test) dan campuran percobaan (trial mix). Kadar air optimum
                                harus ditentukan berdasarkan percobaan laboratorium.

                         2)     Rancangan Campuran

                                Penyedia Jasa harus melakukan campuran percobaan (trial mix) di bawah pengawasan
                                Pengawas Pekerjaan, untuk menentukan :
                                (a)   Kuat tekan dari Lapis Fondasi Agregat Semen, mana yang digunakan

                                (b)   Kadar semen yang dibutuhkan
                                (c)   Kadar air optimum
                                (d)   Berat isi campuran kering pada kadar air optimum.

                         3)     Karakteristik Lapis Fondasi Agregat Semen

                                Penentuan  kepadatan  labratorium  menggunakan  SNI  1743:2008  metode  D  dengan
                                menggunakan bahan pengganti untuk ukuran agregat tertahan ayakan di atas 19 mm
                                (¾”).  Selanjutnya  banyalnya  agregat,  air  dan  semen  untuk  pengujian  kuat  tekan
                                didasarkan pada hasil pengujian kadar air optimum dan berat kering maksimum dari
                                campuran agregat semen.

                                Kekuatan campuran didasarkan atas kuat tekan benda uji silinder diamater 150 mm dan
                                tinggi 300 mm pada umur 7 hari.

                                Benda uji silinder menggunakan bahan yang disiapkan sesuai SNI 1743:2008 metode
                                D, dipadatkan dalam 5 lapis, masing-masing lapisan ditumbuk sebanyak 145 tumbukan
                                (lihat catatan) dengan berat alat penumbuk 4,5 kg dan tinggi jatuh 45 cm. Selanjutnya
                                uji kuat tekan benda uji silinder sesuai dengan ketentuan SNI 1974:2011.





                                                             5 - 74
   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423