Page 420 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 420

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)



                                Air akan ditambahkan selama proses pencampuran dengan alat pengendali tekanan pada
                                distributor pemasok yang terletak di dalam ruang pencampuran (mixing chamber). Kadar
                                air harus didistribusi secara merata terhadap seluruh campuran dan harus berada dalam
                                rentang yang disetujui moleh Pengawas Pekerjaan untuk meyakinkan bahwa seluruh
                                pemadatan dapat dilakukan.

                                Alat  pencampur  harus  dijalankan  sedemikian  hingga  tebal  Lapis  Fondasi  Agregat
                                Semen  Kelas  A  (CTB)  atau  Lapis  Fondasi  Agregat  Semen  Kelas  B  (CTSB)  dapat
                                memenuhi  seluruh  tebal  rancangan.  Pencampuran  harus  dilakukan  dengan  alat

                                pencampur  yang  berpenggerak  sendiri  (self  propelled  rotary  mixer)  atau
                                reclaimer/mixer dengan lebar pencampuran tidak kurang dari 1,8 m dan kedalaman
                                pencampuran paling sedikit 30 cm. Pencampuran dengan peralatan lain termasuk motor
                                grader, alat pembentuk (profiler), pembajak berputar (rotary hoes) dan jenis peralatan
                                pertanian lainnya tidak diperkenankan.

                                Dua lintasan alat pencampur harus diberikan untuk memperoleh campuran semen yang
                                rata pada seluruh ketebalan perkerasan.

                                Pencampuran harus dilakukan pada lajur kerja dari sisi perkerasan yang lebih rendah
                                menuju  sisi  yang  lebih  tinggi,  dengan  tumpang  tindih  (overlap)  yang  cukup  untuk
                                memastikan keseragaman dan tanpa material yang tak tercampur pada lajur yang yang
                                terkait. Lapisan yang dicampur ini harus 0,5 m lebih lebar dari perkerasan aspal pada
                                setiap sisi perkerasan.

                         2)     Pencampuran di Instalasi Terpusat (Central Plant)

                                Instalasi pencampur yang tetap (tidak berpindah) harus menggunakan cara takaran berat
                                (weight-batching). Jumlah bahan agregat dan semen yang harus diukur dengan tepat
                                pertama-tama  harus  dimasukkan  ke  dalam  instalasi  pencampur  kemudian  air
                                ditambahkan secukupnya agar kadar air hasil campuran terletak dalam rentang yang
                                dirancang  umtuk  pemadatan  di  lapangan.  Perhatian  khusus  harus  diberikan  untuk
                                memastikan bahwa semua semen tersebar merata di loading skip dan dipasok merata di
                                seluruh  bak  pencampur.  Semen  harus  ditakar  secara  akurat  dengan  timbangan,  dan
                                kemudian dicampur dengan bahan agregat yang akan distabilitasi. Bahan agregat harus
                                dicampur sedemikian sehingga terdistribusi merata di seluruh campuran.

                                Jumlah dan kapasitas kendaraan pengangkut bahan campuran harus disesuaikan dengan
                                hasil campuran yang dihasilkan instalasi pencampur dan kecepatan pelaksanaan yang
                                diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

                                Campuran harus dihampar di atas permukaan yang sudah dilembabkan dengan tebal
                                lapisan yang seragam dan harus dihampar dengan mesin penghampar (paving machine)
                                yang  dijalankan  secara  mekanis  di  mana  dapat  meratakan  campuran  dengan  suatu
                                ketebalan yang merata. Bahan harus dihampar sedemikian hingga setelah dipadatkan
                                mencapai tebal lapisan yang dirancang, dalam toleransi yang disyaratkan pada Pasal
                                5.5.1.3).













                                                             5 - 76
   415   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425