Page 561 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 561

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)


                                        -      Pipa pendingin tidak boleh pecah atau melendut selama pengecoran beton
                                               dan harus dijamin terlindung dari gerakan. Pipa pendingin yang rusak
                                               harus segera diganti.
                                        -      Sistem pendingin mekanis harus diuji tekan pada 30 psi selama 30 menit
                                               untuk mengetahui tidak ada kebocoran sebelum pengecoran beton.
                                        -      Sirkulasi pendinginan sudah harus dilakukan saat pengecoran dimulai
                                               setelah  proses  pendinginan  selesai,  pipa  pendingin  harus  segera
                                               digrouting dengan campuran grouting tanpa penyusutan yang sesuai
                                               dengan ASTM C1107-17 untuk 0,0 persen penyusutan dan ASTM C-
                                               827-16 untuk pengembangan 0,0 – 4,0 persen. Pelaksanaan grouting
                                               harus sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuatnya.
                                        -      Setelah sambungan permukaan ke pipa pendingin dibuka, lubang harus
                                               diisi dengan mortar.

                                c)      Sistem Pengamatan dan Pencatatan Temperatur

                                        Sistem  pengamatan  dan  pencatatan  temperatur  harus terdiri  dari  alat  sensor
                                        temperatur yang dihubungkan ke sistem pengumpul data yang dapat mencetak,
                                        menyimpan, dan mengunduh (downloading) data ke sebuah komputer. Sensor
                                        temperatur  harus  diletakkan  sedemikian  sehingga  perbedaan  temperatur
                                        maksimum  dalam  beton  dapat  teramati.  Sedikitnya,  temperatur  beton  harus
                                        diamati pada lokasi terpanas dari hasil perhitungan atau pada pusat massa, dan
                                        pada sedikitnya 2 dinding luar atau pada kedalaman 50 mm dari permukaan
                                        terluar dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan / Pengawas Pekerjaan.

                                d)      Pembacaan Temperatur

                                        Pembacaan temperatur harus secara otomatis tercatat pada setiap jam atau lebih
                                        cepat.  Satu set  sensor  cadangan harus  dipasang  dekat  sensor  utama.  Sensor
                                        cadangan harus dapat dicatat, tapi pencatatan tidak perlu dilakukan bila sensor
                                        utama  bekerja  dengan  baik.  Pembacaan  temperatur  dapat  dihentikan  bila,
                                        perbedaan temperatur di dalam beton dengan temperatur udara harian rata-rata
                                        kurang dari perbedaan temperatur yang diizinkan selama tiga hari berturut-turut
                                        dan tidak terdapat pengecoran beton bervolume besar yang berdekatan. Data
                                        harus dicetak dan diserahkan pada Pengawas Pekerjaan setiap hari.

                                e)      Perlindungan Sensor

                                        Metode  pemadatan  beton  bervolume  besar  harus  dapat  melindungi  sistem
                                        pengamatan  dan  pembacaan  temperatur.  Kanel  dari  sensor  temperatur  yang
                                        terpasang di dalam beton harus dilindungi dari pergerakan. Panjang kabel harus
                                        dibuat  sependek  mungkin.  Ujung  –  ujung  sensor  temperatur  tidak  boleh
                                        bersentuhan dengan acuan atau tulangan

                                f)      Kegagalan Alat

                                        Bila  terdapat  kerusakan  alat  pada  sistem  pengamatan  dan  pencatatan
                                        temperatur, selama pelaksanaan beton bervolume besar, Penyedia Jasa harus
                                        segera melakukan perbaikan sesuai dengan Rencana Pengendalian Temperatur.
                                        Kegagalan  memenuhi  persyaratan  temperatur  menyebabkan  penolakan  hasil
                                        pekerjaan beton






                                                                7 - 20
   556   557   558   559   560   561   562   563   564   565   566