Page 564 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 564

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)



                                h)      Ketentuan yang lebih rinci dari diameter kepala vibrator (mm), frekuensi yang
                                        disarankan (Hz), amplitudu rata-rata (mm), radius penggetaran (mm), kecepatan
                                                    3
                                        pengecoran (m /jam/vibrator) dan penerapannya dapat diambil dari Table 5.1 ACI
                                        Committee Report : Guide for Consolidation of Concrete 309R-05 ACI Manual
                                        of Concrete Practice - 2006 Part.2.

                         7)     Beton Siklop

                                Pengecoran beton siklop yang terdiri dari campuran beton kelas fc’ 15 MPa dengan batu-
                                batu pecah ukuran besar. Batu-batu ini diletakkan dengan hati-hati, tidak boleh dijatuhkan
                                dari tempat yang tinggi atau ditempatkan secara berlebihan yang dikhawatirkan akan
                                merusak bentuk acuan atau pasangan-pasangan lain yang berdekatan. Semua batu-batu
                                pecah harus cukup dibasahi sebelum ditempatkan. Volume total batu pecah tidak boleh
                                melebihi sepertiga dari total volume pekerjaan beton siklop.

                                Untuk  dinding-dinding  penahan  tanah  atau  pilar  yang  lebih  tebal  dari  60  cm  dapat
                                digunakan batu-batu pecah berukuran maksimum 25 cm, tiap batu harus cukup dilindungi
                                dengan adukan beton setebal 15 cm; batu pecah tidak boleh lebih dekat dari 30 cm dalam
                                jarak  terhadap  permukaan  atau  15  cm  dalam  jarak  terhadap  permukaan  yang  akan
                                dilindungi dengan beton penutup (caping).


                  7.1.5         PENGERJAAN AKHIR

                         1)     Pembongkaran Acuan

                                a)     Acuan tidak boleh dibongkar dari bidang vertikal, dinding, kolom yang tipis dan
                                       struktur yang sejenis lebih awal 30 jam setelah pengecoran beton. Acuan yang
                                       ditopang oleh perancah di bawah pelat, balok, gelegar, atau struktur busur, tidak
                                       boleh dibongkar hingga pengujian menunjukkan bahwa minimum 85% dari kuat
                                       tekan rancangan beton telah dicapai.

                                b)      Untuk memudahkan pekerjaan akhir, acuan yang digunakan untuk pekerjaan
                                        ornamen, sandaran (railing), dinding pemisah (parapet), dan dinding permukaan
                                        vertikal terekspos yang disetujui Pengawas Pekerjaaan harus dibongkar dalam
                                        rentang waktu 9 jam sampai 30 jam.

                         2)     Permukaan (Pengerjaan Akhir Tidak Terekspos)

                                a)      Terkecuali diperintahkan lain, permukaan beton harus dikerjakan segera setelah
                                        pembongkaran acuan. Seluruh perangkat kawat atau logam yang telah digunakan
                                        untuk memegang acuan, dan acuan yang menembus badan beton, harus dibuang
                                        atau dipotong sehingga tersisa maksimum 2,5 cm dari permukaan beton. Tonjolan
                                        mortar dan ketidakrataan lainnya yang disebabkan oleh sambungan acuan harus
                                        dibersihkan.

                                b)      Pengawas Pekerjaan harus memeriksa permukaan beton segera setelah pembong-
                                        karan acuan dan dapat memerintahkan penambalan atas kekurangsempurnaan
                                        minor yang tidak akan mempengaruhi struktur atau fungsi lain dari pekerjaan
                                        beton. Penambalan harus meliputi pengisian lubang-lubang kecil dan lekukan
                                        dengan mortar semen.

                                c)      Bilamana Pengawas Pekerjaan menyetujui pengisian lubang besar akibat keropos,
                                        pekerjaan  harus  dipahat  sampai  ke  bagian  yang  utuh  (sound),  membentuk


                                                                7 - 23
   559   560   561   562   563   564   565   566   567   568   569