Page 112 - E-Modul Biologi Materi Sistem Pencernaan
P. 112
2) Konstipasi (sembelit), terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat,
sehingga air sudah banyak diserap oleh usus. Hal ini mengakibatkan feses
menjadi keras dan kering. Konstipasi dapat disebabkan karena kurangnya
mengonsumsi makanan berserat atau terlalu
banyak mengonsumsi daging.
3) Peritonitis (radang selaput rongga perut),
yaitu infeksi pada selaput rongga perut
(peritonium).
4) Apendiksitis, peradangan apendiks (umbai
cacing) akibat penyumbatan oleh bahan tinja
yang mengeras dan tersangkut di dalam
apendiks yang berakibat pembengka-kan Sumber: www.dreamstime.com
dan terisi pus (nanah) atau jaringan mati. Gambar 42 Penyakit Peritoritis
Jika tidak diangkat dengan pembe-dahan, maka apendiks akan pecah dan
menumpahkan isinya yang mengandung kuman.
5) Kolik, timbul rasa nyeri pada lambung karena adanya salah cerna, misalnya
karena makan terlalu banyak atau pengaruh alkohol dan cabai.
6) Ulkus, radang pada dinding
lambung yang disebabkan oleh
produksi getah lambung
(khususnya HCl) tinggi sedangkan
jumlah makanan yang masuk
sedikit.
7) Parositis (gondongan/ mumps),
infeksi pada kelenjar parotis,
sering disebut juga penyakit Sumber: pratiwiselvy.sukabumi.online
gondong. Gambar 43 Penyakit apendiksitis
8) Xerostomia, yaitu suatu kondisi dimana
jumlah air liur yang dihasilkan sangat sedikit.
9) Sariawan (stomatitis aftosa), luka pada mulut yang berbentuk bercak
berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat
disebabkan oleh luka tergigit, mengonsumsi makanan/ minuman panas, alergi,
kekurangan vitamin C dan zat besi,
kebersihan mulut tidak terjaga, kelainan KUIS BIO
pencernaan, faktor psikologis, atau Mengapa kebiasaan
kondisi tubuh yang tidak fit. makan secara tidak teratur
10) Muntah (emesis/ vomitus), pengeluaran (jam makan tidak tepat
paksa isi lambung dan keluar melalui waktu), berpotensi menye-
mulut. babkan gastritis?
11) Muntah psikogenik, muntah akibat faktor
110 E-Modul Biologi Terintegrasi Nilai-Nilai Al-Qur’an Struktur dan Fungsi Organ pada Sistem Pencernaan