Page 78 - E-Modul Biologi Materi Sistem Pencernaan
P. 78

17.  Disunnahkan  minum  sambil  duduk,  kecuali  jika  udzur,  karena
                            didalam hadits Anas disebutkan, “Bahwa sesungguhnya Nabi SAW
                            melarang minum sambil berdiri.”    (H.R. Muslim).

                            Mengapa  Rasulullah  SAW  melarang  ummatnya  minum  berdiri.
                            Dalam Hadits disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri.”
                            Ini  dibuktikan  dari  segi  kesehatan.  Air  yang  masuk  dengan  cara

                            duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringter adalah suatu struktur
                            maskuler (berotot) yang bisa membuka  (sehingga  air kemih bisa
                            lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan
                            pada  ‘pos-pos’  penyaringan  yang  kita  minum  tanpa  disaring  lagi.

                            Langsung  menuju  kandung  kemih,  maka  terjadi  pengendapan
                            disaluran  ureter.  Karena  banyak  limbah-limbah  yang  menyisa  di
                            ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah
                            satu  penyakit  ginjal  yang  berbahaya.  Susah  kencing  itu

                            penyebabnya.
                            Dari Anas R.A. dari Nabi SAW: “Bahwa ia melarang seseorang untuk
                            minum sambil berdiri. Qatadah berkata, “kemudian kami bertanya
                            kepada  Anas  tentang  makanan.  Ia  menjawab  bahwa  itu  lebih

                            buruk.”
                            Pada  saat  duduk,  apa  yang  kita  diminum  atau  dimakan  oleh
                            seseorang  akan  berjalan  pada  dinding  usus  dengan  perlahan  dan
                            lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan

                            jatuhnya  cairan  dengan  keras,  jika  hal  ini  berulang-ulang  dalam
                            waktu  lama  maka  akan  menyebabkan  melar  dan  jatuhnya  usus,
                            yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.
                            Adapun Rasulullah SAW pernah sekali minum sambil berdiri, maka

                            itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk,
                            seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan
                            merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat! Manusia
                            pada  saat  berdiri,  ia  dalam  keadaan  tegang,  organ  keseimbangan

                            dalam  pusat  saraf  sedang  bekerja  keras,  supaya  mampu
                            mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri
                            stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti
                            yang melibatkan semua susunan saraf dan otot secara bersamaan,

                            yang  menjadikan  manusia  tidak  bisa  mencapai  ketenangan  yang
                            merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum.
                             Sumber: Aini, 2012. Etika Seorang Muslim . Jakarta: Penerbit. Darul haq.






         76    E-Modul Biologi Terintegrasi Nilai-Nilai Al-Qur’an Struktur dan Fungsi Organ pada Sistem Pencernaan
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83