Page 26 - Sistem periodik unsur
P. 26
2) Energi pengionan umumnya cenderung bertambah besar dengan bertambahnya
nomor atom dalam satu periode. Hal ini karena bertambahnya muatan inti atom dengan
bertambahnya nomor atom, sedangkan elektron terluar semua atom unsur dalam satu
periode berada pada kulit yang sama. Makin besar muatan positif inti, makin besar
gaya tarik inti terhadap elektron valensi sehingga makin besar pula energi minimum
yang diperlukan untuk melepas elektorn terluar. Kecenderungan energi ionisasi unsur-
unsur dalam sistem periodik, dapat dilihat pada gambar dibawah berikut:
Tabel 6. Energi ionisasi pertama unsur-unsur golongan utama (Kj/Mol)
Golongan
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
H(1.312) He(2.373)
Li Be B C N O F Ne
520 900 801 1.086 1.402 1.314 1.681 2.081
Na Mg Al Si P S Cl Ar
495,5 738 578 789 1.012 1.000 1.251 1.521
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
418,7 590 579 762 947 941 1.140 1.351
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
404 550 558 709 834 869 1.008 1.170
Cs Ba Ti Pb Bi Po At Rn
376 503 589 716 703 812 ? 1.037
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa energi ionisai unsur-unsur dalam satu
periode dari kiri ke kanan cenderung semakin besar. Sedangkan energi ionisasi
unsur-unsur segolongan dari atas ke bawah semakin kecil.
(Sumber: Buku Kimia kelas 10 SMA/MA)
C. afinitas elektron
Efinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan oleh sesuatu atom untuk
menerima sebuah elektron. Semakin besar afinitas elektron yang dimiliki atom itu
menunjukkan bahwa atom itu mudah menarik elektron dari luar dan membentuk ion
negatif (anion).
Contoh: Cl + e = Cl
-
-
(g) (g)
24
Afinitas elektron = 352,4 KJ