Page 28 - Sistem periodik unsur
P. 28
2. Logam reaktif, unsur-unsur golongan IA dan IIA memiliki energi ionisasi yang
rendah dan afinitas elektron yang sedikit negatif. Atom unsur-unsur kedua golongan
ini sangat mudah melepas elektorn dan sulit menarik elektron, oleh karenanya atom
unsur-unsur ini membentuk ion positif.
3. Gas mulia, unsur-unsur golongan VIIIA memiliki energi pengionan yang sangat
tinggi dan afinitas elektron yang sedikit positif. Oleh karena itu, atom unsur-unsur
ini tidak cenderung untuk melepas atau menerima elektron. Pada kenyataannya
hanya Kr, Xe, dan Rn yang dapat membentuk senyawa. Itupun senyawa buatan.
D. keelektronegatifan.
Keelektornegatifan adalah ukuran kemampuan relatif atau kecenderungan suatu
atom untuk menarik pasangan elektron ikatan pada dirinya ketika berikatan dengan
atom lain. Dengan kata lain, jika unaur-unsur yang memiliki keelektronegatifan rendah
(logam) cenderung melepas elektron dan membentuk kation. Begitu sebaliknya jika
unsur-unsur memiliki keelektronegatifan tinggi (non logam) maka cenderung menarik
elektron dan membentuk atom.
Logam
Non Logam
Oleh karena itu pada umumnya makin besar jari-jari atom, maka makin kecil
keelektronegatifannya. Untuk unsur-unsur golongan utama dalam tabel periodik jika
makin ke atas dan kekanan maka makin tinggi keelektronegatifannya. Berikut gamabr
keelektronegatifan atom unsur-unsur menurut skala pauling. Keelektronegatifan gas-
26