Page 8 - PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
P. 8
Memahami Teks
Dengan memahami isi teks kedatangan Jepang ke
Indonesia memumbuhkan nilai karakter
Nasionalisme
1. Masuknya Jepang ke Indonesia
Sejak pengeboman Pearl Harbour oleh angkatan Perang Jepang pada 8
Desember 1941, serangan terus dilancarkan terhadap angkatan laut Amerika Serikat
di Pasifik. Serangan-serangan itu seolah-olah tak dapat dibendung oleh Amerika
Serikat. Pasukan Jepang berhasil menghancurkan basis-basis militer Amerika
seperti di Filipina. Kemudian serangan Jepang juga diarahkan ke Indonesia. Serangan
terhadap Indonesia bertujuan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan
industri perang, seperti minyak bumi, timah, dan aluminium. Sebab, persediaan
minyak di Indonesia diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan Jepang selama
Perang Pasifik.
Perlu dipahami bahwa pada saat Jepang ini memasuki Indonesia sudah
membawa kultur dan ideologi fasisme. Jepang sudah menjadi negara fasis.
Fasisfasisme adalah paham atau ideologi. Fasisme dapat dimaknai sebagai sistem
(sistem pemerintahan), di mana semua kekuasaan berada pada satu tangan
seorang yang diktator dan otoriter. Dalam mengembangkan kehidupan berbangsa
menjadi sangat nasionalistik (chauvinistik), elitis, dan rasialis. Penataan kehidupan
sosial dan ekonomi sangat ketat, sentralistik dalam sebuah korporasi pemerintah
yang otoriter di bawah pemimpin yang diktator. Fasisme ini mula pertama
berkembang di Italia pada tahun 1922 dengan tokohnya Benito Mussolini. Kemudian
pada tahun 1933 berkembang di Jerman, yang selanjutnya berkembang juga di
Jepang.
Pada Januari 1942, Jepang mendarat dan memasuki Indonesia. Tentara
Jepang ini masuk ke Indonesia melalui Ambon dan menguasai seluruh Maluku.
Meskipun pasukan KNIL (Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger) dan pasukan
7