Page 34 - MATERI SISTEM KOORDINASI (SISWA)
P. 34
Lanjutan Tabel 6. Efek Saraf Simpatetik dan Saraf Parasimpatetik
Efek Viseral Efek Stimlasi Sistem Saraf Simpatetik Efek Stimulasi Sistem Saraf
Parasimpatetik
Otot Jantung Meningkatkan denyut jantung dan Mengurangi denyut jantung dan
kekuatan kontraksi atrial dan kekuatan kontraksi atrial dan
ventrikel ventrikel
Otot Polos
Iris, otot radial Kontraksi pembesaran pupil Tidak ada persarafan
Iris, otot sirkular Tidak ada persarafan Kontraksi pengecilan pupil
Otot siliaris mata Relaksasi penyesuaian bentuk lensa Kontraksi untuk pengelihatan dekat
untuk penglihatan jauh
Paru-paru Relaksasi pelebaran saluran udara Kontraksi penyempitan saluran
udara
Lambung dan usus Menekan motilitas dan tonus, Meningkatkan motilitas dan tonus,
kontraksi sfingter relaksasi sfingter
Limpa Kontraksi dan pelepasan darah ke Tidak ada persarafan
sirkulasi umum
Ureter Meningkatkan motilitas Menurunkan motilitas
Kantung urin Relaksasi dinding otot, kontraksi Kontraksi dinding otot, relaksasi
sfingter internal sfingter internal
Uterus Menekan kontraksi pada wanita tidak Meminimalkan dampak
hamil dan sebaliknya
Organ genital Pada laki-laki: kontraksi otot polos Vasolidasi, ereksi klitoris (pada
pada ductus, vas deferens, dan perempuan) dan penis (pada laki-
vesikula seminalis dalam laki)
menghasilkan ejakulasi
Folikel rambut, otot Kontraksi menegakkan rambut Tidak ada persarafan
arrectorpili
Sumber: (Tenzer, dkk., 2014; Tortora & Derrickson, 2014).
Gambar 14. Alur Sistem Saraf Otonom
Sumber: (Silverthorn, 2010).
28