Page 40 - MATERI SISTEM KOORDINASI (SISWA)
P. 40
Kegiatan Pembelajaran:
Sistem Indra 2
(Mata dan Telinga)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapakan mampu:
3.9.7 Menganalisis struktur dan fungsi organ penyusun mata dan telinga dalam fenomena, data
dan bukti ilmiah melalui studi literatur dengan baik dan benar untuk meningkatkan
literasi sains.
3.9.9 Menghubungkan antara struktur dan fungsi organ penyusun sistem indra dalam
mekanisme melihat dan mendenga dalam rancangan penyelidikan ilmiah melalui dengan
baik dan benar untuk meningkatkan literasi sains.
3.9.14 Mengevaluasi penyebab gangguan/kelainan sistem indra dengan interpretasi data dan
bukti ilmiah melalui diskusi dan literasi dengan baik dan benar sesuai literatur untuk
meningkatkan literasi sains.
B. Pendahuluan
Setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, tentunya membutuhkan indra tubuh
untuk melakukannya dengan baik. Pernahkah kalian berpikir bagaimana kita bisa melihat
dengan baik dan jelas? Atau mengapa ketika kita dari luar dengan sinar matahari yang cerah,
kemudian masuk kembali ke rumah pengelihatan menjadi tidak begitu jelas atau terganggu?
Setiap indra yang ada pada tubuh kita merupakan sebuah sistem terintegrasi satu sama lain
untuk saling merespon rangsangan dari luar.
Indra merupakan sekumpulan reseptor yang menjadi saluran komunikasi antara dunia
luar dengan sistem saraf pusat. Berdasarkan letak lingkungan fisik yang mempengaruhinya,
indra digolongkan menjadi dua yakni eksteroreseptor dan interoreseptor. Interoreseptor
menerima stimulus dari dalam tubuh seperti otot, sendi dan organ-organ visceral.
Eksteroreseptor menerima stimulus dari luar tubuh dan berhubungan langsung dengan
lingkungan luar. Eksteroresptor diuraikan menjadi indra pengelihatan, indra pendengaran dan
keseimbangan, indra pembau, indra pengecap dan indra peraba (Soewolo, 2003; Tenzer, dkk.,
2014).
C. Indra Pengelihatan
Mata merupakan organ fotosensitif kompleks dan sangat berkembang yang menganalisis
bentuk, intensitas dan warna cahaya yang dipantulkan dari objek. Struktur yang berkaitan
dengan proses penglihatan yakni bola mata, saraf optik dan pusat penglihatan, selain itu juga
memiliki organ asesori yang penting untuk melindungi fungsi mata seperti kelopak mata, bulu
mata, alis, kelenjar lakrimal (penghasil air mata) dan otot mata ekstrinsik. Bola mata memiliki
tiga lapisan yakni lapisan luar yang keras terdiri dari sklera dan kornea. Lapisan tengah terdiri
34