Page 42 - MATERI SISTEM KOORDINASI (SISWA)
P. 42

pantulan dan hamburan cahaya di dalam bola mata (Soewolo, 2003;
                                                                                              Tahukah Kalian?
               Tenzer, dkk., 2014; Tortora & Derrickson, 2014).
                                                                                           Mata manusia dapat
               d.  Badan Siliaris                                                        membedakan sekitar 10
                                                                                         juta warna yang berbeda.
                      Badan  siliaris  terdiri  dari  serabut  otot  polos  yakni  prosesus   Mata manusia tetap
               siliaris dan otot siliaris. Prosesus siliaris mengandung kapiler darah   berukuran sama sepanjang
               untuk  menghasilkan  aqueous  humor.  Otot  siliaris  berfungsi  untuk    hidup, sedangkan hidung
                                                                                         dan telinga tidak pernah
               mengatur bentuk lensa dengan mengubah kekencangan sera zonular,
                                                                                            berhenti tumbuh.
               sehingga bayangan benda jatuh tepat pada retina disebut akomodasi
               lensa (Soewolo, 2003; Tortora & Derrickson, 2014).

               e.  Iris
                      Iris tersusun atas serat otot polos sirkuler dan radial, yang juga mengandung melanin
               untuk menentukan warna mata. Iris berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki
               mata  dengan  jalan  membesarkan  dan  mengecilkan  pupil  (Tenzer,  dkk.,  2014;  Tortora  &
               Derrickson, 2014).

               f.  Pupil
                      Fungsi utama iris mata dalam mengatur cahaya yang masuk ke bola mata yakni melalui
               pupil. Pupil merupakan lubang di tengah iris. Refleks otonom mengatur diameter pupil sebagai
               respons terhadap tingkat cahaya. Ketika cahaya menstimulasi mata, serabut parasimpatetis dari
               saraf okulomotor merangsang otot melingkar dari iris berkontraksi menyebabkan penyempitan
               pupil. Proses ini disebut dengan akomodasi pupil (Soewolo, 2003; Tenzer, dkk., 2014; Tortora
               & Derrickson, 2014).
               g.  Lensa

                      Lensa merupakan struktur bikonveks transparan tepat di belakang iris, digunakan untuk
               memfokuskan cahaya pada retina. Lensa tersusun atas zonula siliaris elastis yang terdapat pada
               kapsul lensa dan badan siliaris. Hal tersebut memungkinkan pemfokusan pada objek dekat dan
               jauh dengan mengubah kelengkungan lensa. Lensa memiliki ruangan diantara kornea disebut
               dengan  ruang  anterior  yang  berisi  aqueous  humor  untuk  memasok  makanan  ke  lensa  dan
               kornea karena keduanya tidak mengandung pembuluh darah. Rungan di belakang lensa berisi
               cairan vitreous humor yang berfungsi untuk menyumbang pada tekanan bola mata (Tenzer,
                                          dkk., 2014; Tortora & Derrickson, 2014).
                  Singkatin!              h.       Retina


          Struktur mata dapat disingkat:           Retina  merupakan  lapisan  paling  dalam  dari  bola  mata
         Slera Nea bRoBa menangIs dan     yang terdiri dari lapisan berpigmen dan lapisan saraf (Gambar 16).
              nguPil dengan SaTin         Lapisan berpigmen membantu fungsi koroid. Lapisan saraf dibagi

          Sklera, KorNea, koRoid, Badan   menjadi tiga lapisan yakni lapisan fotoreseptor, lapisan sel bipolar
            siliaris, irIs, puPil, lenSa,   dan  lapisan  ganglion.  Lapisan  fotoreseptor  berfungsi  untuk
                     reTina               menerima  stimulus  cahaya.  Fotoreseptor  dibedakan  menjadi  dua
                                          yakni sel batang dan sel kerucut. Sel batang mengandung pigmen





                                                             36
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47